Tulis Buku, Dita Soedarjo Sindir Denny Sumargo?

WorkBy Arina Yulistara
Dok. Instagram @alandakariza

Dita Seodaro mengaku kesulitan merilis bukunya karena Denny Sumargo. Kenapa ya?

Kisah percintaan bos Haagen-Dazs Dita Soedarjo dan Denny Sumargo harus kandas sebelum benar-benar sampai pelaminan. Sebelumnya, Dita Soedarjo dan Denny Sumargo sudah merencanakan pernikahan bahkan persiapan pun telah 100%. Hal tersebut diungkap oleh Dita Soedarjo saat berbincang dengan Woop secara eksklusif. 

Selain itu, Dita Soedarjo juga bercerita mengenai buku yang ditulisnya sejak akhir 2018 namun belum bisa terbit karena kendala dengan Denny Sumargo. Buku seperti apa yang dimaksud? Lalu apa hubungannya dengan Denny Sumargo? 

Simak bincang-bincang Woop bersama Dita Soedarjo…

W (Woop): Dita, katanya lagi nulis buku ya? Boleh dong cerita tentang bukunya?

D (Dita Soedarjo): Iya, judulnya Dignity. Ini yang terjadi kemarin, kan aku pengen married bahkan sudah 100% preparation terus batal. Aku sedih sih tapi ya itu berkat juga kali ya…

W: Masih belum move on ya, Dit?

D: Masih setengah-setengah sih…

W: Terus akhirnya Dita untuk melakukan kegiatan setelah kejadian itu dengan menulis buku ini?

D: Iya, kayak diary aku sih karena orang pikir ‘Kamu bayar orang?’ Nggak lah, it’s like my diary you know

W: Jadi isinya tentang kalian berdua?

D: Iya, tapi lebih cerita kesalahan aku sih. Padahal sebenarnya it’s more like an apology book arena there is many things pas kita selesai i’ve could done better.

W: Terus katanya belum bisa terbit karena belum ada persetujuan Denny ya?

D: Iya, mungkin dia masih marah sama aku tapi aku nggak mengerti padahal buku ini bagus banget buat cewek-cewek. I feel like it’s gonna be a useful book buat perempuan.

W: Apa yang diharapkan Dita untuk perempuan Indonesia dengan membuat buku ini?

D: Supaya perempuan lebih bisa untuk being the one daripada finding the one. Karena percuma kalau kamu finding the one, misal lakinya baik, dewasa, sudah tobat, matang tapi kamu masih banyak trauma from your past maybe, masih insecure,  masih cepat terhasut dengan gosip-gosip netizen, belum solid gitu. Kayak aku kemarin belum solid banget. Jadinya you will ruin your relationship.

Kayak keman-teman aku ke peramal, ke pendeta lah, ke suhu, ke ustad, nanyain jodoh gue mana? Tapi aku mau bilang ke cewek, jangan sibuk nyari jodoh, sibuk make yourself ready. Karena pasti kalau kamu ready, Tuhan you won’t ruin the relationship because I think I ruin mine because I was so immature and i’m so sad about it. Sampai sekarang saja aku sedih banget kayaknya.

W: Tapi kamu kelihatannya strong banget ya, Dita?

D: Karena aku nangisnya pas nulis buku ini. Nangisnya pas malam-malam nulis sampai jarang tidur.

W: Sebenarnya tipe pria yang disukai Dita kayak apa sih?

D: Tipenya pasti takut akan Tuhan, terus setia, terus orangnya nggak bosanin kalau diajak ngomong karena aku cepat bosan kan. Banyak pengalaman jadinya dia tuh beda background-nya sama aku jadi banyak cerita yang aku nggak sering dengar.

W: Denny Sumargo termasuk tipe kamu dong kan beda profesi?

D: Kalau yang kemarin ini super interesting. I never bored of him. Dia penuh pengalaman. Kalau ganteng banyak, kalau dia tuh inspiring, interesting, karena dia hidup kan susah. Mamanya pas itu janda, sekolah, terus dia pernah sempat tinggal di panti asuhan, yang begitu-begitu yang buat aku terharu. 

W: Kamu kan sukses Dita, secara background keluarga juga berasal dari pebisnis sukses. Menurut kamu benar nggak sih pria suka minder dengan perempuan yang sukses?

D: Tergantung cowoknya sih kalau misalnya cowoknya yang kayak kemarin (Denny Sumargo) dia sangat confident. Terus dia juga punya value himself high kan? Ada pride, jadinya dia nggak minder. Tapi kalau ada sebagian I met ada yang minder. Itu tergantung cowoknya.

W: Berarti gosip-gosip di luar itu yang katanya Denny Sumargo minder sebenarnya nggak ya?

D: Nggak! Wah, dia malah lebih confident than me. So confident and ada prinsip, kokoh. 

Buku Dita Soedarjo berjudul ‘Dignity’ sudah rampung setelah dikerjakan selama dua bulan. Namun hingga kini belum bisa diterbitkan walaupun berbagai persiapan telah dilakukan oleh timnya dan penerbit. Semoga hati Denny Sumargo ‘digerakkan’ ya agar mengizinkan buku tersebut terbit. 

Selanjutnya: baca pula kisah perjuangan Dita Soedarjo membangun Haagen-Dazs Indonesia dan bagaimana ia pernah diselingkuhi mantan kekasih.