Tulis Puisi dan Perjalanan Sri Mulyani Jadi Menteri Terbaik Dunia

WorkBy Arina Yulistara
Dok. Instagram @smindrawati

Menteri Keuangan Sri Mulyani pernah didaulat sebagai Menteri Terbaik Dunia. Seperti apa perjalanan dan kisahnya yang menginspirasi?

Ketika ditanya siapa salah satu perempuan yang ‘berjasa’ untuk negeri ini? Sri Mulyani tentu menjadi satu di antara lainnya. ‘Srikandi’ kabinet Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo itu menjadi sosok panutan yang inspiratif bagi perempuan Indonesia. 

Pada Jumat malam (1/2/2019), media sosial diramaikan dengan Sri Mulyani angkat bicara. Ia menulis ‘puisi’ yang berisikan fakta-fakta mengenai perjalanannya selama tiga tahun menjabat sebagai Menteri Keuangan RI. Ini karena pernyataan dari calon presiden (capres) nomor dua, Prabowo Subianto, yang menyebutnya Menteri Pencetak Utang. 

Begini isi puisi yang ditulis Sri Mulyani:

"Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang,

Kami menyelesaikan

Ribuan kilometer jalan raya, toll, jembatan Untuk rakyat, untuk kesejahteraan

Kami menyelesaikan

Puluhan embung dan air bersih,

bagi jutaan saudara kita yang kekeringan

Puluhan ribu rumah, untuk mereka yang memerlukan tempat berteduh 

Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang,

Kami bekerja menyediakan subsidi

Jutaan sambungan listrik untuk rakyat untuk menerangi kehidupan, hingga pelosok 

Kami terus bekerja

Meringankan beban hidup 10 juta keluarga miskin

Menyediakan bantuan pangan 15 juta keluarga miskin

Menyekolahkan 20 Juta anak miskin untuk tetap dapat belajar menjadi pintar

Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang,

Kami bekerja siang malam

Menyediakan jaminan, agar 96.8 Juta rakyat terlindungi dan tetap sehat.

Merawat Ratusan ribu sekolah dan madrasah,

agar mampu memberi bekal ilmu dan taqwa,

bagi puluhan juta anak-anak kita untuk membangun masa depannya

Kami tak pernah berhenti, agar

472 000 mahasiswa menerima beasiswa untuk menjadi pemimpin masa depan

20.000 generasi muda dan dosen berkesempatan belajar di universitas terkemuka dunia untuk jadi pemimpin harapan bangsa.

Puluhan juta petani mendapat subsidi pupuk, benih dan alat pertanian,

170.400 hektar sawah beririgasi untuk petani

Jutaan usaha kecil mikro memiliki akses modal yang murah

Jutaan penumpang kereta dan kapal yang menikmati subsidi tiket

Jutaan keluarga menikmati bahan bakar murah

Jutaan pegawai negeri, guru, prajurit, polisi, dokter, bidan, dosen hingga peneliti mendapat gaji dan tunjangan untuk mengabdi negeri

Terus, Kami terus bekerja, agar

74.953 desa mampu membangun, membasmi kemiskinan. 8.212 kelurahan terbantu untuk melayani rakyat kebih baik

Triliunan rupiah tersedia

membantu saudara kita yang terkena bencana membangun kembali kehidupannya

Dan masih banyak lagi yang aku mau ceritakan padamu 

Agar engkau TIDAK LUPA

Karena itu adalah cerita tentang kita MEMBANGUN INDONESIA

Aku tak ingin engkau lupa itu. 

sama seperti aku tak ingin engkau lupa akan sejarah negeri kita.

Aku perempuan yang memenuhi panggilan ibu pertiwi 

Aku perempuan, Aku tidak surut demi kecintaanku kepada negeri,

Untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia

Aku dan tujuh puluh enam ribu jajaran Kemenkeu, adalah KAMI.

KAMI TIDAK PERNAH LELAH MENCINTAI DAN MEMBANGUN INDONESIA.

Bagaimana engkau?"

‘Puisi’ tersebut sontak menjadi perbincangan di dunia maya. Banyak dukungan datang dari para netizen ketika Sri Mulyani mengungkap fakta hasil kerjanya selama ini buat Indonesia. Selain itu, ada pula sederet prestasi yang pernah diraih Sri Mulyani. 

Prestasi Sri Mulyani

2006

Sri Mulyani pernah dinobatkan sebagai Menteri Keuangan Terbaik Asia 2006 dalam acara IMF yang diselenggarakan di Singapura. Gelar tersebut diberikan oleh Emerging Markets. Ia juga menyabet gelar serupa dari Euromoney. Kala itu, Sri Mulyani terpilih karena mampu melakukan reformasi besar-besaran pada lembaga perpajakan, menunjukkan peningkatan ekonomi, menumbuhkan kepercayaan investor, serta memperlihatkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan. 

2008

Sri Mulyani mendapat gelar perempuan paling berpengaruh ke-23 di dunia dari Forbes

2017

Sri Mulyani kembali menyabet gelar Menteri Keuangan Terbaik versi majalah Global Markets. Ia disebut memiliki kinerja yang baik dalam menciptakan kebijakan ekonomi demi kelangsungan pertumbuhan di tengah krisis ekonomi global.

2018

Kembali dinobatkan sebagai Menteri Keuangan Terbaik dari majalah Global Markets. Selain itu, Sri Mulyani juga didaulat sebagai Menteri Terbaik Dunia ketika menghadiri acara World Goverment Summit di Dubai.

Sekelumit Tentang Perjalanan Hidup Sri Mulyani

Ani--sapaan akrabnya— memiliki pendidikan yang tinggi. Ia mengambil gelar S1 Ekonomi dari Universitas Indonesia. Tak berhenti dengan gelar sarjana, Ani melanjutkan menimba ilmu untuk mengambil S2 dan S3 di University of Illinois, Amerika Serikat. 

Pendidikan yang tinggi memang sangat diutamakan dalam keluarga Sri Mulyani. Diakui Ani, kedua orangtuanya (Prof. Satmoko (alm.) dan Prof. Dr. Retno Sriningsih Satmoko (alm.)) mengajarkan anak-anaknya untuk memiliki pendidikan tinggi. ‘Chip’ yang sudah disuapi sejak kecil itu seolah mengakar di tubuh Ani.

Tak heran bila Ani tumbuh jadi perempuan pintar dan berprestasi. Sebelum menjadi Menteri Keuangan RI, Ani pernah menjabat sebagai komisaris di Astra International. Ibu tiga anak ini juga bekerja sebagai dosen, pengamat ekonomi, serta senang berbicara dalam berbagai seminar.

Ani pertama kali menjabat sebagai Menteri Keuangan RI pada era SBY periode kedua di 2009. Kemudian ia mengundurkan diri di 2010 karena memilih bekerja di Bank Dunia sebagai Direktur Pelaksana. Jabatan tersebut hanya satu tingkat di bawah Presiden Direktur Bank Dunia. Hebat!

Di era kepemimpinan Jokowi, Ani diminta kembali menduduki posisi Menteri Keuangan RI sampai sekarang. Tak hanya punya karier yang cemerlang, Ani juga memiliki keluarga harmonis. 

Ani pernah berujar kalau keluarga adalah prioritas. Meski sedang super sibuk, ketika keluarga membutuhkan dirinya maka ia akan selalu ada. Menurutnya, perempuan itu harus bisa multitasking dan berpikir cepat. Bagaimana caranya menyelaraskan semua dengan seimbang, baik keluarga maupun pekerjaan.

“Mau kaya atau miskin kita hanya dikasih waktu 24 jam. Latihan ya disiplin termasuk buat diri sendiri. Anda harus punya true connection dengan orang yang kamu cintai. Misal anak saya masuk rumah sakit ya saya harus boyong semua pekerjaan ke rumah sakit, kita harus tahu mana yang prioritas,” katanya bijak di acara Indonesia Women’s Forum (IWF) 2019 kala itu.

Selanjutnya: Selain kisah Sri Mulyani, baca pula curhatan Dewi Sandra ini ya...