Pentingkah punya mobil?
Haruskah punya mobil? Ini mungkin salah satu pertanyaan yang sedang memenuhi pikiranmu akhir-akhir ini. Pertanyaan ini mungkin didorong oleh berbagai alasan, tapi sampai sekarang belum bisa memutuskan apakah membeli sebuah mobil langkah yang tepat atau tetap setia dengan transportasi umum. Apalagi, dengan adanya layanan transportasi online beberapa tahun belakangan, membuat hidupmu lebih mudah. Namun, kok terus terpikir untuk membel mobil, ya? Untuk mengakhiri dilemamu, ada beberapa hal yang bisa menjadi bahan pertimbangan agar kamu mendapat keputusan yang tepat.
Pekerjaanmu
Jika jarak rumah-kantor jauh, dan susah mengakses transportasi umum (harus naik-turun dua sampai tiga bus yang berbeda untuk tiba di kantor), mungkin memang kamu butuh mobil. Jika tidak ada cara mudah untuk pergi kerja dengan bersepeda, jalan kaki atau bus/ kereta, bisa jadi kamu butuh sebuah mobil atau mungkin pindah kerja. Selain itu, beberapa pekerjaan sering mengadakan perjalanan ke luar kota dan kamu disarankan untuk menyediakan transportasi sendiri, ini pertanda kita memang harus memiliki mobil pribadi. Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah meski mobil memiliki kepelikan tersendiri—termasuk biaya perawatan yang tidak murah, tapi lebih bisa diandalkan dibanding transportasi umum yang sering terlambat (membuat sering terlambat ke kantor) dan mahal (mungkin biayanya sama dengan memiliki mobil pribadi).
Tempat tinggalmu
Posisi tempat tinggalmu sangat mempengaruhi apakah kamu perlu memiliki mobil, untuk alasan yang lebih dari sekadar demi kepentingan kerja. Jika kamu berdomisili di kota yang memiliki rute sepeda, kemungkinan besar bisa menggunakannya secara regular. Namun, iklim juga menentukan. Jika panas sepanjang hari, bisa jadi naik sepeda secara regular akan terasa tidak terlalu nyaman.
Kita juga perlu mempertimbangkan perilaku orang di sekitar: apakah mereka ramah terhadap pejalan kaki dan pengendara sepeda atau apakah mereka pengemudi yang tidak sabaran bahkan cenderung berbahaya? Sebagai informasi, di seluruh dunia, lebih dari 270.000 pejalan kaki meninggal di jalan setiap tahun. Secara global, pejalan kaki berkontribusi sebanyak 22% dari kematian total di jalan, dan di beberapa negara proporsi tersebut menjadi 67%. Jadi, faktor keselamatan sebagai pejalan kaki harus benar-benar dipertimbangkan.
Keluargamu
Keluarga dan situasi pribadi juga menjadi faktor penentu apakah kamu membutuhkan mobil. Mungkin saja tetap bisa bepergian dengan anak-anak dengan menggunakan bus, kereta atau jalan kaki, tapi biasanya selalu lebih repot dibandingkan jika hanya naik ke dalam mobil. Belum lagi seandainya anak-anak harus diantarkan hampir setiap hari ke sekolah atau aktivitas lain, bisa jadi menggunakan transportasi publik sangat melelahkan dan problematik. Selain itu, begitu banyak barang yang harus dibawa dan akan sangat merepotkan jika semuanya ditenteng dengan tangan dan naik-turun bus.
Perasaanmu
Apabila kamu adalah orang yang menentang kepemilikan mobil karena alasan lingkungan, finansial atau alasan lain, dan benar-benar ingin mempertahankan hidup tanpanya, pilihan hidup ini juga tetap bisa dilakukan. Coba cari tahu apakah ada tetangga yang bisa memberikan tumpangan untukmu atau anak-anak saat dibutuhkan. Untungnya, di era secanggih ini ada banyak pilihan transportasi yang bisa dipesan secara online. Mungkin tidak akan senyaman mobil sendiri, tapi setidaknya kamu tidak perlu pusing dengan kaki pegal saat macet.
