Jadi, Etiskah Membawa Pasangan ke Pesta Kantor?

Jadi, Etiskah Membawa Pasangan ke Pesta Kantor?
ISTOCK

To bring or not to bring? 

Selain musim diskon gila-gilaan di berbagai E-commerce (plus gratis ongkir, promo hemat yang membuat gajimu langsung mengempis 75% padahal jika dianalisa diskon tersebut cuma... bleh), bulan ini adalah periode kamu akan mendapat undangan pesta akhir tahun di kantor. Pertanyaan terbesar: (selain pakai baju apa) adalah apakah etis membawa pasangan saat menghadirinya? 

Pertama dan yang utama, jawabannya tergantung pada apakah perusahaan tempatmu bekerja menawarkan sistem 'kamu plus pasangan' (seperti pesta kondangan). Bahwa akan ada tersedia kursi (dan tentunya makanan dan minuman) untuk belahan jiwamu itu. Menurut seksolog Dr. Jess O’Reilly, Ph.D, jika perusahaanmu menetapkan aturan tersebut, "bawa dia bersamamu," tulisnya di blognyaSex with Dr. Jess

Masih tidak yakin? Dr. Jess menyarankan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini sebelum meminta pasanganmu menyesuaikan dress code, beli parfum baru dan cukuran. 

1. Apakah orang lain membawa pasangan mereka ke pesta?

2. Apakah tingkat pengenalanmu terhadap si dia sudah mencapai tahap khatam? Ini penting karena kamu harus tahu kebiasaan makan (dan konsumsi alkoholnya). 

3. Sudahkah kamu berdua sudah sepakat atas label status kalian? Misalnya, apakah dia ingin diperkenalkan sebagai pacar atau teman tapi mesra?

4. Apakah kamu nyaman mencampuradukkan kehidupan pribadi dan profesional? Juga, "apakah kamu ingin kolegamu tahu tentang kehidupan cintamu?" tulis Dr. Jess. 

Setelah kamu bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan yakin, silakan mengajak atau membiarkan si dia duduk manis di rumah dan menembaki orang di Battlefield V

Selanjutnya: Pertanyaan "kapan kawin" atau "kenapa belum punya anak" kemungkinan besar muncul ke permukaan saat menghadiri pesta. Pastikan menghapal tips ini agar mood-mu tetap ceria sepanjang acara.