Apakah Kamu Harus Mencoba One-Night Stand?

Apakah Kamu Harus Mencoba One-Night Stand?
ISTOCK

Hmmm...

Jadi, apa jawaban atas pertanyaan di atas? Ada yang tahu?

Oh, oh, tidak ada yang namanya "pertanyaan bodoh." Ahli astronomi ini setuju. Astrofisikawan ini juga. 

"Tergantung. Apakah kamu mau?" tulisJess O'Reilly, Ph.D, seorang ahli hubungan, di blognya. 

Jika kamu tidak mau, tidak ada-apa. Jika mau, it's ok. "Keduanya normal, " lanjutnya. Pastinya, Dr. Jess mengingatkan agar kamu tidak merasa dipaksa hanya karena orang lain, majalah, atau survey mengatakan harus A atau B. Akan tetapi, menurutnya, jika kamu diam-diam sedang mencari pasangan hidup atau komitmen serius jangka panjang "sebaiknya mungkin main aman," dan pulang ke rumah sendirian. Di sisi lain, jika yang kamu inginkan adalah "good time" dan "fun sex play"—silakan. 

Hanya saja, Dokter Jess mengingatkan beberapa hal yang harus dipertimbangkan, yakni:

  • Faktor keselamatan. Pastikan ada temanmu yang tahu kamu akan bersama siapa, bila perlu minta kartu identitasnya dan foto. Tuangkan sendiri minumanmu (termasuk minuman non-alkohol), dan pastikan kamu memiliki akses pulang (pastikan ponsel aktif dan cukup baterai agar bisa memesan mobil jika tiba-tiba berubah pikiran dan ingin pulang). 
  • Faktor proteksi. Kita sedang membicarakan pemakaian kondom; gunakan selalu dan setiap saat. 

Setelah semuanya aman, "bersenang-senanglah," kata Dokter Jess. Bagikan dan wujudkan fantasi seksmu. "One-night stand merupakan waktu yang tepat untuk memanjakan diri dan meminta apa yang kamu inginkan," tulisnya. Dan karena ini sifatnya sementara, tidak perlu merasa bersalah jika langsung ingin pulang atau menolak permintaannya untuk berteman di media sosial (tidak ada keharusan dalam hal ini). Bagaimana jika bertemu lagi, secara tidak sengaja? "Tetaplah sopan dan jangan malu," saran Dokter Jess. Dan oh, "tidak perlu membeberkan hal ini kepada semua orang, pastikan kamu menghormati privasi si dia." 

Merasa one-night stand bukan pilihanmu—mendengarnya saja merinding? Woles. "One-night stand tidak untuk semua orang dan kamu harus percaya instingmu dan memegang etika seksual unik dan berharga yang kamu anut," lagi-lagi Dokter Jess mengingatkan. "Apa pun pilihanmu, pastikan selalu aman dan pengalamanmu didasari oleh ekspektasi yang realistik, respek dan kegembiraan yang berlimpah." 

Bilang saja saat ini, kamu masih bertahan dengan prinsipmu "sangat pemilih" dalam mencari calon pasangan, sehingga sering kali menolak ajakan kencan kasual. Jangan patah hati, sebuah penelitian menyimpulkan prinsip itu bisa menyebabkan hubunganmu (nantinya) bertahan lama.