Mama bisa dengan mudah mengetahui cara mengukur tinggi fundus uteri untuk mengetaui berat janin dan perkembangan janin dalam kandungan
WOOP.ID - Tinggi fundus uteri adalah salah satu indikator pada proses kehamilan yang diukur saat kontrol kehamilan yang di lakukan oleh dokter atau bidan.
Pengukuran ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perkiraan ukuran tubuh bayi, kecepatan perkembangan janin, serta posisi janin di dalam rahim saat memasuki trimester kedua kehamilan.
Pengukuran tinggi fundus uteri (TFU) adalah salah satu metode pengukuran yang biasa dilakukan selama masa kehamilan. Hal ini bertujuan untuk menentukan kesesuaian pertumbuhan janin dengan usia kehamilan.
Pada kondisi normal, ukuran tinggi fundus uteri tidak akan jauh berbeda dari usia kehamilan. Sebagai contoh, pada usia kehamilan 20 minggu, tinggi fundus uteri normalnya berkisar antara 17-23 cm.
Inilah Rahasia Cara Mengukur Tinggi Dundus
Tinggi Fundus Normal Pada Ibu Hamil Sesuai Dengan Usia Kehamilan
Bila Mama memasuki usia kehamilan 22-28 minggu, maka tinggi fundus normal sesuai kehamilan adalah 24-25 cm.
Sementara, bila Mama hamil 30 minggu, maka tinggi fundus yang normal adalah 29,5 cm.
Baca: Semangat! 12 Vitamin Paling Ampuh Untuk Program Hamil
Saat hamil 34 minggu, maka tinggi fundus uteri sesuai kehamilan sebesar 31 cm. Pada intinya, peningkatan ideal dari tinggi fundus uteri ini akan tercapai bila berat badan ibu hamil bertambah 0.5 kg per minggu.
Bila kurang dari itu, Mama beresiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah.
Sementara, bila berat badan Mama bertambah lebih dari 0,5 minggu, Mama di khawatirkan mengidap diabetes gestasional, air ketuban terlalu banyak, hingga bayi lahir terlalu besar (makrosomia).
Cara Mengukur Tinggi Fundus Uteri
Seperti yang Mama ketahui, tujuan menghitung tinggi fundus uteri adalah sebagai salah satu indikator untuk menentukan progress pertumbuhan janin dan dapat dijadikan perkiraan usia kehamilan. Dirangkum dari berbagai sumber, terdapat beberapa metode TFU sebagai berikut :
1. Pita Ukur
Pengukuran TFU dengan menggunakan pita ukur ini pertama kali diperkenalkan di Amerika oleh Mc. Donald pada tahun 1906-1910, sehingga dikenal juga dengan sebutan ‘pengukuran Mc. Donald’.
Baca: Bisa Berbahaya! Ini Rahasia Atasi Kaki Bengkak Saat Hamil
Metode ini berguna untuk melacak pertumbuhan kehamilan dari minggu ke minggu. Langkah-langkahnya meliputi :
Mengukur jarak antara fundus dan tulang kemaluan dalam satuan cm menggunakan pita ukur.
Misalnya, jika hamil 24 minggu, maka ukuran rahim biasanya 22-26cm. Pada rahim tumbuh 1 cm dalam seminggu atau sekitar 4 cm dalam sebulan.
2. Caliper
Selain pita ukur, terdapat juga metode pengukuran TFU lain, yaitu teknik pengukuran Caliper. Teknik ini menggunakan jangka lengkung (Caliper).
Pengukuran dilakukan dengan meletakan salah satu ujung Caliper pada organ intim wanita, sedangkan ujung yang lainnya di fundus. Karena pemeriksaan ini menimbulkan ketidaknyamanan dan beresiko terjadinya infeksi, maka cara ini jarang digunakan.
3. Teknik Palpasi Abdominal
Cara mengukur tinggi fundus uteri menggunakan teknik Palpasi abdominal adalah meraba atau menekan bagian perut dengan jari tangan. Selain menghitung usia kehamilan, teknik Palpasi berfungsi untuk mendeteksi suhu tubuh, getaran, pergerakan, bentuk, dan ukuran.
Baca: Bisa Berbahaya! Ini Rahasia Atasi Kaki Bengkak Saat Hamil
Pengukuran usia kehamilan menggunakan metode tinggi fundus uteri dengan teknik Palpasi abdominal biasanya dilakukan setelah ibu hamil cukup bulan. Teknik palpasi abdominal dilakukan setelah rahim membesar sehingga bagian-bagian tubuh janin sudah bisa dibedakan.
4. Menggunakan 2 Jari Tangan
Pengukuran dengan menggunakan 2 jari tangan ini hanya bisa dilakukan jika ibu hamil tidak memiliki berat badan yang berlebih. Caranya; letakkan dua jari Mama diantara tulang kemaluan dan perut.
Jika jarak antara tulang kemaluan dengan puncak rahim masih di bawah pusar, maka setiap penambahan 2 jari berarti penambahan usia kehamilan sebanyak 2 minggu.
5. Menggunakan Ultrasonografi (USG)
Cara ini paling mudah dan paling sering dilakukan oleh dokter dan tingkat akurasinya cukup tinggi, yaitu sekitar 95%.
Baca: 8 Jenis Alat Kontrasepsi Untuk Mencegah Kehamilan
Dengan USG, maka usia kehamilan dan perkiraan waktu kelahiran si buah hati bisa dilihat dengan jelas melalui “gambar” janin yang muncul pada layar monitor. Melalui pemeriksaan USG, janin juga bisa diketahui perkembangannya dengan lebih jelas.
Hasil Pengukuran Tinggi Fundus Uteri Tidak Selalu Akurat
Hasil pengukuran tinggi fundus uteri bukanlah satu-satunya patokan untuk mengetahui perkembangan janin. Sebab, pada kondisi-kondisi tertentu, hasil pemeriksaan ini bisa menjadi tidak akurat.
Baca: 8 Rekomendasi Susu Ibu Hamil Yang Memiliki Nutrisi Lengkap
Dirangkum dari beberapa sumber, terdapat beberapa hal yang berpotensi mempengaruhi keakuratan tinggi fundus uteri antara lain :
- Kondisi ibu hamil yang obesitas
- Memiliki riwayat penderita fibroid
- Mengandung anak kembar dua atau lebih
- Menderita diabetes serta tekanan dara tinggi
- Mengalami intrauterine growth restriction atau makrosomia di kehamilan sebelumnya.
Apabila Tinggi Fundus Uteri Terlalu Kecil
Tinggi fungsi uteri dapat dikatakan terlalu kecil apabila ukurannya setidaknya setidaknya 3 cm lebih kecil dari ukuran normal.
Baca: Prenagen Esensis, Susu untuk Program & Persiapan Hamil
Misalnya, usia kandungan Mama adalah 20 minggu, tapi tinggi pada fundus uteri Mama adalah 15cm.
Saat fundus uteri terlalu pendek, dokter akan melakukan pemeriksaan USG untuk memastikan usia kandungan Mama.
Beberapa kondisi di bawah ini juga bisa menjadi alasan pendeknya jarak fundus uteri :
- Postur tubuh kecil
- Otot perut kencang
- Posisi bayi sudah turun ke arah pelvis
- Bayi sehat tidak mengalami gangguan apapun, tapi berukuran kecil.
Apabila melihat ada gangguan yang menyebabkan ukuran fundus uteri kecil, maka dokter akan meminta Mama untuk datang tiga minggu setelah pemeriksaan awal, untuk melihat perkembangannya dan juga akan disarankan untuk lebih sering konsultasi.
Apabila Tinggi Fundus Uteri Terlalu Besar
Tinggi fundus dinyatakan terlalu besar apabila panjangnya lebih dari 3 cm, jika dibandingkan dengan ukuran yang seharusnya. Misalnya, pada usia kehamilan 20 minggu, tinggi pada fundus uteri Mama adalah 25 cm.
Beberapa hal yang bisa menyebabkan tinggi fundus menjadi berlebihan antara lain :
- Usia kandungan sudah melewati hari perkiraan lahir (HPL)
- Otot perut yang lebih kendur dari wanita kebanyakan, misalnya karena proses kehamilan sebelumnya.
- Mama punya berat badan berlebih atau obesitas
- Cairan ketuban terlalu banyak
- Bayi sungsang
- Panggul yang kecil
- Mama hamil anak kembar
- Bayi makrosomia
- Bayi sehat, hanya saja memang berukuran sedikit lebih besar
Selain pengukuran tinggi fundus uteri, dokter juga dapat merekomendasikan Mama jenis pemeriksaan lain untuk mengetahui perkembangan bayi. Jangan mencoba mengukur sendiri di rumah, karena ada banyak faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan titik ukur selama proses pengukuran.
Bila Mama memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait tinggi fundus normal sesuai usia kehamilan, Mama bisa tanyakan dengan dokter kandungan atau bidan terdekat.
Baca: 10 Tanda dan Ciri-ciri Kehamilan Sering Terlewati!
Baca: 8 Rekomendasi Susu Ibu Hamil Yang Memiliki Nutrisi Lengkap
Baca: 12 Vitamin Bagi Kamu Yang Sedang Melakukan Program Hamil