Ahli: Milenial Pesimis Bisa Jadi Kaya di Masa Depan, Kamu juga?

Work
iStock

Apa kamu sudah menabung buat masa depan? Pernahkah membayangkan bisa jadi kaya?

Ternyata para milenial pesimis bisa menjadi kaya di masa depan. Hal tersebut diungkap dalam Deloitte’s 2019 Millennial Survey. Peneliti mengungkap kalau milenial cenderung tidak puas dengan finansial mereka sekarang. Karena itu, mereka tidak memiliki rasa optimis bisa menjadi kaya suatu hari nanti.

Para peneliti melakukan survei terhadap 13.416 milenial di 42 negara dan 3.009 generasi Z di 10 negara. Generasi milenial lahir antara 1983 sampai 1994. Sedangkan generasi Z lahir antara 1995 hingga 2002. 

Milenial mengaku kurang optimis dengan perekonomian mereka. Hanya seperempat responden yang mengharapkan ekonomi di negara mereka bisa maju. Sejak survei dilakukan enam tahun lalu, optimisme akan ekonomi mereka cenderung turun di bawah 40% dan mencapai 45% dua tahun terakhir. 

Sementara itu, lebih dari setengah milenial mengatakan mereka berpikir kalau finansialnya akan memburuk atau minimal sama di tahun depan. Meskipun 43% di antaranya mengharapkan ada peningkatan. 

Kini zaman telah berubah. ‘Penanda kesuksesan’ seperti punya anak atau membeli rumah sudah tidak lagi menjadi prioritas anak muda. Sebagai gantinya, anak muda lebih ingin pergi traveling keliling dunia. 

Mendapatkan gaji tinggi dan menjadi kaya raya adalah ambisi kedua yang paling umum di antara anak muda. 52% responden survei menyebut itu menjadi salah satu tujuan mereka namun bukan hal yang utama. Ketika ditanya, tujuan prioritas yang ingin dicapai, responden tidak terlalu ingin menjadi kaya bahkan 40% mengatakan kalau hal tersebut tak dapat diraih. 

Meski demikian, dua per tiga generasi milenial yang ingin mencapai tingkat senior dalam karier mereka mengatakan optimis bisa kaya raya nantinya. Tiga dari empat milenial mengaku bisa membeli rumah dan yakin mampu melakukannya.

Kamu bagian dari yang optimis atau pesimis bisa memperbaiki finansialmu nantinya?

Selanjutnya: ini empat alasan yang perlu kamu pikirkan sebelum potong rambut. Baca di sini lebih lengkapnya.