Mulai Tahun Depan, Museum Ini Hanya Akan Koleksi Karya dari Seniman Wanita

Tahun Depan Museum Ini Hanya Terima Karya Seniman Wanita
Museum Seni Baltimore (fluxstudio.net)

Museum Seni Baltimore mencoba kebijakan baru dalam rangka menghapus ketimpangan gender di lingkungan sosial. Simak penjelasannya!

Ketimpangan gender tidak hanya terjadi dalam lingkup pekerjaan, tetapi juga dalam bentuk apresiasi karya. Seperti yang kita tahu, mayoritas karya yang dipamerkan museum umumnya adalah milik seniman laki-laki. 

Hal itulah yang melandasi Museum Seni Baltimore, untuk mengambil langkah berani memperbaiki ketimpangan tersebut. Mulai tahun depan, museum yang terletak di Universitas Johns Hopkins tersebut hanya akan membeli karya dari seniman wanita.

"Ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan menggeser identitas sebuah institusi," kata direktur museum Christopher Bedford kepada The Baltimore Sun.

Kebijakan itu hanya berlaku untuk karya yang dibeli oleh museum, bukan hadiah. Kabarnya menurut laporan, jumlah karya yang dibeli oleh museum setiap tahunnya bervariasi dan dilakukan secara bergulir.

Baca juga: Dilarang Pakai Kacamata, Karyawan Wanita di Jepang Demo Lewat Media Sosial

Karya Seni di Museum Baltimore (npr.org)
Karya Seni di Museum Baltimore (npr.org)

Langkah ini merupakan bagian dari inisiatif lebih besar yang akan diluncurkan pada Oktober dengan tajuk "2020 Vision". Dalam acara itu, akan ada serangkaian 22 pameran di museum untuk para seniman wanita. Inisiatif ini mencakup 13 pameran tunggal dan tujuh pertunjukan tematik. 

Museum Seni Baltimore memiliki 95.000 karya, yang mencangkup koleksi karya terbesar milik Henri Matisse. Koleksinya meliputi 3.800 karya seniman dan desainer wanita. Sebuah potret milik Sarah Miriam Peale yang diberikan kepada museum pada tahun 1916 (dua tahun setelah pendirian museum), menjadi karya wanita pertama yang ada dalam koleksi itu.

Tak hanya itu, selama beberapa dekade terakhir BMA juga telah menambahkan banyak karya besar dari seniman wanita, termasuk karya Mary Cassatt, Cindy Sherman dan Amy Sherald, yang dikenal karena potret Michelle Obama.

Kebijakan yang dilakukan BMA untuk menghapus ketimpangan gender, dan mengapresiasi karya seniman wanita, merupakan salah satu langkah visioner yang bisa diikuti oleh banyak instansi di dunia. Bagaimana pendapatmu?

Selanjutnya: Gak perlu bingung lagi saat ingin berbelanja dan mendesain furnitur, karena IDEMU sudah hadir dengan showroom kedua mereka.