Mengalami Orgasme Terus-menerus dalam Sehari? Waspada Gejala Penyakitnya!

Mengalami Orgasme Terus-menerus? Waspada Gejala Penyakitnya!
Orgasme pada perempuan

Mengalami orgasme sehabis berhubungan seks memang sebuah kenikmatan, tapi terlalu sering mengalaminya merupakan tanda sebuah penyakit.

Orgasme atau puncak kenikmatan seksual adalah hal yang selalu dicari di setiap hubungan seks. Namun, apa jadinya jika memiliki hingga 100 kali orgasme dalam sehari? Tak semenyenangkan kedengarannya, hal itu nyatanya adalah sebuah masalah kesehatan. 

Sebuah penelitian baru mengungkapkan, kondisi tidak terkendali itu disebut persistent genital arousal disorder (PGAD), yang kemungkinan disebabkan oleh kerusakan saraf pada tulang belakang.

Dokter di Rumah Sakit Umum Massachusetts menuliskan dalam penelitian yang dipulikasikan di PAIN Reports, bahwa PGAD dan saraf rusak di tulang belakang ternyata berhubungan dalam menyebabkan sensasi gairah dalam tubuh manusia.

Ini yang Terjadi pada Tubuh Perempuan Saat Orgasme - 0
Orgasme pada perempuan

Para dokter melakukan penelitian pada 10 perempuan antara usia 11 dan 70 tahun, yang mengalami gejala PGAD. Empat perempuan ditemukan memiliki kista akar-saraf, dua menunjukkan tanda-tanda kerusakan saraf sensorik, satu lahir dengan cacat sumsum tulang belakang, dan yang lain memiliki disk hernia di punggung bawahnya.

Baca juga: Dampak PCOS Terhadap Kesehatan Tubuh, Pahami Sejak Dini!

Sebagian besar perempuan mengalami perasaan gairah seksual yang berlangsung beberapa menit hingga berjam-jam, sementara yang lain mengalami orgasme yang berlangsung selama berhari-hari atau bahkan bertahun-tahun. Semua pasien telah mencoba masturbasi untuk menghilangkan gejala-gejala tersebut, tetapi hal itu tidak meringankan rasa sakit mereka. 

Perempuan asal Michigan yang memiliki kelainan ini menjelaskan, meskipun PGAD mengarah ke perasaan terangsang secara fisik, mereka sebenarnya tidak merasakan hasrat seksual apa pun.

“Dari usia 15 hingga 18 tahun aku melakukan mastrubasi terus-menerus. Jauh lebih dari rata-rata remaja lainnya. Mulai dari sana aku menyadari ada yang tidak beres denganku, " jelas Amanda McLaughlin (23) dilansir dari New York Post.

Ilustrasi orgasme pada vagina
Ilustrasi orgasme pada vagina

Setelah dokter menemukan dan mengobati masalah tulang belakang para perempuan dalam penelitian tersebut, hasilnya ditemukan efektif pada 80 persen peserta. Hal itu pun membuat para peneliti berharap, bahwa dokter sekarang akan membiasakan diri dengan gejala PGAD dan tetap waspada untuk mengntrol masalah sumsum tulang belakang.

"Dokter perlu mewaspadai PGAD dan menanyakannya ketika pasien mengalami nyeri panggul atau gejala urologis lain yang sering menyertai PGAD," kata penulis penelitian lain, Anne Louise Oaklander.

Selanjutnya: Benarkah mengkonsumsi suplemen untuk Ibu hamil sangat penting? Berikut kandungan dan manfaat folamil genio!