Ketika urusan keluarga semakin menuntut perhatian dan harus bekerja dari rumah, bisa produktif ternyata bukan hal yang mustahil.
Bekerja di rumah memang terdengar menyenangkan, karena tidak harus bangun pagi-pagi untuk berjibaku dengan macet ataupun pusing karena terkekang dengan aturan kantor? Namun, sebagai seseorang yang menjalaninya, saya akui bekerja di rumah mempunyai kesulitannya sendiri terutama di masa adaptasi setelah lama terbiasa bekerja kantoran. Tidak ada satu orang pun untuk memastikan kita tiba tepat waktu, tidak ada yang memastikan kita bekerja delapan jam setiap hari dan dapat memenuhi deadline yang dibutuhkan, karena semuanya tergantung pada diri sendiri.
Berikut adalah delapan hal-hal yang dapat membantu kamu tetap produktif dan dapat memaksimalkan waktu bekerja, bahkan dari rumah sekalipun!
1. Memiliki ruang atau tempat kerja khusus.
Hanya karena bekerja di rumah, tidak berarti kamu tidak memerlukan kantor. Baik bekerja sebagai freelancer atau sedang membangun bisnis, bekerja di rumah tetap membutuhkan kedisiplinan dan struktur, karena kenyamanan rumah memiliki banyak jebakan yang dapat membuatmu kehilangan fokus dari pekerjaan; keberadaan ruang kerja membantu membangun struktur tersebut. Rancang ruang kerjamu sebagai tempat yang benar-benar melambangkan dirimu, dan dapat memberi inspirasi setiap harinya. Semuanya harus terorganisir supaya kamu dengan mudah menemukan apa yang dibutuhkan.
2. Tentukan jam kerja.
Pengaturan jam kerja adalah kunci untuk tetap fokus. Setiap pagi ketika mulai bekerja, buatlah to-do list untuk merencanakan apa saja yang perlu diselesaikan hari itu dan hal-hal lain yang harus dilakukan; dan lakukan semuanya dalam jam kerja yang sudah ditentukan. Jika kamu memiliki urusan rumah tangga yang harus dibereskan dan tidak terlalu mendesak, tunggu sampai pekerjaanmu telah selesai.
3. Pisahkan urusan rumah dan pekerjaan.
Sangat mudah untuk berpikir bahwa bekerja di rumah dapat membuat situasi jauh lebih santai: menyambi pekerjaan dengan urusan rumah seperti mencuci piring, pakaian atau merapikan rumah. Hindari semua itu dan anggaplah kamu berada di kantor, karena distraksi semacam itu dapat membuat pekerjaanmu jadi tidak selesai. Jika selama jam bebas seperti istirahat makan siang kamu ingin mengurus rumah tangga, boleh-boleh saja.
4. Bertindaklah seperti akan pergi ke kantor.
Di pagi hari, berangkatlah menuju ruang kerja dengan membawa semua hal yang kira-kira kamu perlukan, baik itu notes, planner sampai kopi dan snack. Hal ini mencegah kamu keluar-masuk ruang kantor ke rumah, yang mungkin dapat mengalihkan perhatian dari pekerjaan.
5. Agendakan pertemuan di luar.
Karena kamu bekerja sendiri di rumah, suasana bisa jadi sangat sepi dan terlalu tenang. Rencanakan pertemuan dan acara-acara yang terkait pekerjaan di luar area kantor setidaknya sekali seminggu, supaya kamu tidak cepat bosan.
6. Tentukan waktu istirahat dan hari libur.
Dengan bekerja dari rumah dan memiliki kantor sendiri, sangat mudah untuk bekerja setiap saat. Pastikan kamu juga telah menentukan waktu istirahat dan libur juga. Meninggalkan pekerjaan untuk beberapa waktu tidak akan jadi masalah selama kamu memiliki jadwal yang baik. Gunakan hari liburmu sebagai quality time bersama teman dan keluarga, dan usahakan tidak menjawab telepon atau email yang berkaitan dengan pekerjaan.
7. Tetap disiplin dan tahan godaan.
Sampaikan dengan jelas pada keluarga dan teman-teman tentang jam kerja dan situasi pekerjaanmu. Ini merupakan tantangan tersendiri apalagi untuk yang sudah memiliki anak, karena mudah sekali untuk tergoda untuk menyelinap keluar dari ‘kantor’ dan bermain dengan mereka. Berusahalah untuk tetap disiplin dengan jadwal yang sudah kamu atur.
8. Dress up!
Memang penampilan akan jauh lebih santai dari kekakuan office attire, tapi berganti pakaian dari baju rumah ke pakaian rapi, menata rambut dan berdandan dapat membuat perbedaan besar.
