Inilah Cara untuk Menjadikanmu Lebih Atraktif

Inilah Cara untuk Menjadikanmu Lebih Atraktif
ISTOCK

Basi-basi. 

Selera orang berbeda-beda. Ada yang suka dengan pemalu, ada yang mengganggap mancung adalah segalanya, ada yang tertarik dengan anak pertama, dan masih banyak lagi. Sulit memang menentukan formula pasti atas topik "apa yang menjadikan seseorang atraktif". Akan tetapi, seperti yang dikatakan Business Insider, pastinya ilmu pengetahuan bisa dijadikan salah satu dasar pertimbangan tentang apa yang membuat seseorang menjadi magnet bagi orang lain. Di bawah ini merupakan beberapa elemen keatraktifan menurut sains.

1. KELILINGI DIRIMU DENGAN TEMAN

Dari sekian banyak strategi kencan, ternyata mengelilingi diri sendiri dengan teman, merupakan salah satu cara jitu. “Khususnya jika mereka terlihat berbeda dan unik dibandingkan yang lain,” kata Drew Walker dan Edward Vul, dua peneliti dan penulis dari University of California. Jadi, hubungi teman-temanmu sekarang dan atur jadwal nongkrong akhir pekan ini.

2.LUPAKAN BASA-BASI

Sebuah penelitian dari tahun 1997 menyimpulkan bahwa cara untuk memberikan kesan tak terlupakan adalah dengan melewatkan ritual basa-basi. Arthur Aron, penulis dan psikolog, membagi para partisipan menjadi dua grup dan memberikan 45 menit kepada setiap pasangan untuk menjawab sederet pertanyaan. Grup yang cenderung menyukai diskusi mendalam dan intim lebih merasakan koneksi dengan lawan bicaranya dibandingkan grup yang langsung sibuk dengan small talk; bahkan satu pasangan saling jatuh cinta saat itu. Sebenarnya, hal ini bukanlah sebuah hal baru karena ketika membicarakan lebih dalam tentang diri sendiri, kamu sedang menstimulasi bagian otak yang juga berkaitan dengan seks dan makanan enak.

3. JADILAH DIRI SENDIRI

Basi, dan terkadang agak abstrak. Namun, memang tidak ada rumus 2+2= 4 dalam diskusi atraktif/ tidak. Hal ini dikuatkan oleh penelitian dari tahun 2015 yang menemukan bahwa lingkungan menjadi faktor terpenting dalam menentukan daya tarik seseorang; atraktif merupakan sesuatu yang subjektif. Yang bisa kamu lakukan adalah menjadi diri sendiri dan memperlihatkan rasa nyaman menjadi diri sendiri. "Akan ada orang yang suka dengan tato dan tindikanmu, tapi ada juga yang membencinya," kata penelitian ini. "Mungkin saja kamu pemarah—that's okay. Seseorang di luar sana akan menganggapnya sebagai daya tarikmu."