10 Rekomendasi Film Tentang Psikologi dan Kesehatan Mental

EntertainmentBy Novika Dyah Pusparini, Anindyta Aprilia
The Perks of Being Wallflower

Isu tentang psikologi dan kesehatan mental kini sering diangkat dalam sebuah film. Ini dia beberapa film terkait yang harus kamu lihat!

Joker sukses menjadi perbincangan karena konsepnya yang tak biasa sebagai comic-book movie, dengan mengangkat sudut pandang kehidupan seorang villain. 

Memerankan karakter Arthur Flek atau Joker, Joaquin Phoenix harus berakting sebagai pria dengan gangguan mental yang mendapat perlakuan tak adil dari penduduk kota Gotham. Yup, karakter Joker yang dikenal jahat, justru meraih banyak simpati berkat latar belakang karakternya yang penuh kesedihan.

Mengangkat isu mental illnessnyatanya Joker bukan film pertama yang membicarakan masalah tersebut. Jika kamu tertarik mendalami kesehatan mental lebih jauh, beberapa film berikut ini bisa menjadi pilihan.

Rekomendasi film tentang kesehatan mental

1. Melancholia (2011)

Disutradarai oleh Lars von Trier, Melancholia (2011) adalah film drama fiksi ilmiah yang bercerita tentang dua kakak-beradik, Justine (Kirsten Dunst) dan Claire (Charlotte Gainsbourg), sesaat sebelum planet bernama Melancholia menghantam bumi.

Baca: Relatable! 5 Film ini Mengandung Unsur Toxic Relationship!

Terdiri dari dua bagian, film ini berfokus pada penyakit mental yang diderita kedua karakter utamanya dan respon mereka menghadapi kehancuran dunia yang sudah di depan mata.

Di bagian pertama, kita diajak untuk mengenal Justine lewat resepsi pernikahannya. Walau baru menikah, bukan berarti depresi yang dialaminya hilang begitu saja. Kesedihan dan kesendirian tetap dialami Justine meski di masa-masa bahagianya sekali pun.

Bagian kedua bercerita mengenai Claire dan gangguan kecemasannya (anxiety disorder). Seiring planet Melancholia semakin mendekat dengan bumi, Claire diserang kepanikan karena memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi. 

Baca: Dijamin Ketawa! Ini 11 Film Komedi Indonesia Paling Laris

Menariknya, kedua pendekatan inilah yang menjadi kunci kesuksesan Melancholia dalam menangkap dan menggambarkan keragaman jenis penyakit mental. 

  • Director: Lars von Trier
  • Writer: Lars von Trier
  • Stars: Kirsten Dunst, Charlotte Gainsbourg, Kiefer Sutherland
  • Rating: 7.2/10

2. Silver Linings Playbook (2012)

Disutradarai oleh David O. Russell, film yang diangkat dari novel berjudul serupa karangan Matthew Quick, Silver Linings Playbook (2012) sebetulnya punya alur sejenis layaknya film yang berada dalam koridor komedi romantis (romcom).

Baca: Baper! Ini15 Rekomendasi Film Korea yang Menguras Air Mata

Dalam film diceritakan Pat (Bradley Cooper), seorang pria dengan gangguan bipolar baru saja kembali ke rumah orang tuanya setelah dibebaskan dari rumah sakit jiwa. Sang istri meninggalkannya, setelah Pat menghajar selingkuhan istrinya hingga babak belur. 

Pat pun berusaha merebut hati sang istri kembali dengan bantuan teman barunya Tiffany (Jennifer Lawrence), seorang janda yang menderita gangguan serupa setelah kehilangan suaminya.

Pat mungkin bukan representasi umum tentang seseorang yang hidup dengan gangguan bipolar. Namun, film ini menampilkan kehidupan seseorang yang berurusan dengan penyakit mental dan orang-orang di sekitarnya dengan cukup baik.

Baca juga: Merinding! 7 Film Horor Korea Selatan Paling Menakutkan

Menariknya, meski film ini menggaris bawahi kondisikedua tokoh utama yang dipenuhi kesedihan, menontonnya justru membuat kita terhibur.

  • Director: David O. Russell
  • Writers: David O. Russell (screenplay), Matthew Quick (novel)
  • Stars: Bradley Cooper, Jennifer Lawrence, Robert De Niro
  • Rating: 7.7/10

3. Inside Out (2015)

Film animasi produksi Pixar ini berkisah tentang berbagai emosi yang mengontrol otak Riley, seorang anak kecil berusia 11 tahun yang baru saja pindah ke San Francisco.

Baca: Harus Tau! Ini 5 Rekomendasi Film Trilogi Hollywood Terbaik!

Otak Riley digambarkan sebagai ‘kantor’ tempat lima emosi dasar manusia—Joy, Sadness, Fear, Disgust, dan Anger—bekerja.

Riley kesulitan beradaptasi dengan lingkungannya yang baru, namun Joy ingin Riley selalu bahagia dan nggak memperbolehkan Sadness untuk mengontrol otak Riley. Namun, dengan gak memperbolehkan Riley merasakan kesedihan, Joy perlahan ‘membunuh’ kepribadian Riley, dan kantor tempat para emosi bekerja pun hancur perlahan.

Baca: 8 Film Dewasa Indonesia yang Memiliki Adegan Seks

Inside Out (2015) memberi pengertian bahwa segala bentuk emosi penting untuk dirasakan, termasuk kesedihan dan rasa sakit. Hal tersebut menjadi krusial dalam pembentukan kepribadian dan kesehatan mental manusia, terutama remaja.

  • Directors: Pete Docter, Ronnie Del Carmen (co-director)
  • Writers: Pete Docter (original story by), Ronnie Del Carmen (original story by)
  • Stars: Amy Poehler, Bill Hader, Lewis Black
  • Rating: 8.1/10

4. The Perks of Being Wallflower (2012)

Diangkat dari novel berjudul sama, The Perks of Being Wallflower (2012) bercerita mengenai kehidupan masa sekolah Charlie (Logan Lerman), pemuda canggung yang mudah cemas dan selalu terisolasi dari kegiatan sosial.

Baca: Banyak Adegan Panas! Ini 5 Rekomendasi Film Semi Thailand

Charlie yang dihantui oleh trauma di masa lalu mulai bangkit ketika berteman dengan sekelompok senior yang karismatik, yaitu Sam (Emma Watson) dan Patrick (Ezra Miller). Namun sayang, perasaan suka cita di hatinya nggak berlangsung lama, ketika satu per satu konflik datang kembali ke hidupnya.

Seiring berjalannya film, kita belajar lebih banyak tentang perjalanan kesehatan mental Charlie, yang tinggal di rumah sakit jiwa hingga detail trauma masa kecilnya yang menyakitkan.

Baca juga: 10 Rekomendasi Film Barat Romantis Terbaru, Siap-siap Baper!

Film mengenai coming of age ini memberi pesan yang patut dicontoh dengan menunjukkan pasang surut pertumbuhan remaja dengan penyakit mental.

Film ini nggak membosankan untuk ditonton berulang kali, terlebih dengan iringan musik dari David Bowie yang memanjakan telinga. Super seru!

  • Director: Stephen Chbosky
  • Writers: Stephen Chbosky
  • Stars: Logan Lerman, Emma Watson, Ezra Miller
  • Rating: 8.0/10

5. I'm Cyborg But That's OK (2006)

Usai menyelesaikan trilogi Vengeance yang penuh darah, sutradara ternama asal Korea Selatan, Park Chan-Wook merilis cerita komedi romantis mengenai kesehatan mental berjudul, I'm A Cyborg, But That's OK (2006).

Baca: 25 Film Dewasa Barat yang Paling Banyak Adegan Panas! OMG!

Komedi romantis ini bekisah tentang Young-Goon (Im Soo-Jung), seorang wanita muda yang percaya bahwa dirinya adalah cyborg, yang menolak untuk makan makanan manusia.

Setelah mencoba memotong pergelangan tangannya dalam upaya menghubungkan kabel ke tubuhnya, sang ibu memasukannya ke sebuah institusi kesehatan. Di sana, ia kemudian bertemu dengan pasien bernama Il-Sun (Rain). Sama-sama memiliki gangguan psikologis, hubungan mereka justru berkembang menjadi hal yang tak terbayangkan.

Baca: No Sensor! Ini 5 Rekomendasi Film Tentang Sex Paling Seksi

Film ini berpesan, bahwa ternyata bukanlah para perawat dan dokter yang menyelamatkan Young-Goon dari sakitnya. Melainkan orang-orang di sekitarnya yang justru dianggap gila oleh orang lain. Yuk coba tonton!

  • Director: Chan-wook Park
  • Writers: Seo-kyeong Jeong, Chan-wook Park
  • Stars: Soo-jung Lim, Rain, Seong-hun Cheon
  • Rating: 7.1/10

6. Little Miss Sunshine (2006)

Film dark comedy arahan Jonathan Dayton dan Valerie Faris ini, bercerita tentang keluarga disfungsional yang melakukan perjalanan dengan Volkswagen Microbus, untuk membawa Olive (Abigail Breslin) ke sebuah kontes kecantikan di Redondo Beach, California.

Baca: OMG! 5 Rekomendasi Film Korea Beradegan Ciuman Paling Seksi!

Paman Olive, Frank (Steve Carell), tinggal sementara waktu bersama keluarganya setelah mencoba bunuh diri usai ditinggalkan sang kekasih.

Perjalanan Frank dengan keluarganya nggak seketika menyembuhkan depresi berat yang dideritanya. Namun, kebersamaannya dengan keluarga membuatnya sadar bahwa masih ada hidup yang harus ia jalani bersama orang-orang yang menyayanginya.

Baca: Banyak Adegan Panas! Ini 5 Rekomendasi Film Semi Thailand

Little Miss Sunshine yang dirilis tahun 2006 ini, cocok ditonton bersama dengan keluarga untuk mengajarkan betapa pentingnya makna kebersamaan. 

  • Directors: Jonathan Dayton, Valerie Faris
  • Writer: Michael Arndt
  • Stars: Steve Carell, Toni Collette, Greg Kinnear
  • Rating: 7.8/10

7. A Beautiful Mind (2001)

Film ini diangkat dari kejadian nyata yang dialami John Forbes Nash Jr., seorang ahli matematika yang menemukan “game theory” yang saat itu dianggap bertentangan dengan prinsip ekonomi yang dipegang oleh banyak pemerintah.

Baca: Rekomendasi 10 Film Horor Korea Selatan Paling Menakutkan

A Beautiful Mind (2001) bercerita tentang seorang ahli matematika genius bernama John Forbes Nash (Russell Crowe) yang menderita Skizofrenia. Gangguan ini membuatnya sering berhalusinasi dan menciptakan tokoh-tokoh yang ternyata hanya khayalannya saja.

Ada tiga tokoh dalam kehidupan John yang ternyata adalah hasil dari halusinasinya saja. Yaitu Charles Herman yang merupakan teman sekamarnya selama di universitas, William Parcher yang dipercaya John sebagai agen pemerintah, serta Marcee yang merupakan keponakan dari Charles Herman.

Baca: 20 Film Jepang Romantis Terbaik, Jamin Bikin Baper

Dirilis pada 2001, film ini disebut-sebut sebagai salah satu pelopor film yang berani membahas isu penyakit mental secara realistis.

  • Director: Ron Howard
  • Writers: Akiva Goldsman, Sylvia Nasar (book)
  • Stars: Russell Crowe, Ed Harris, Jennifer Connelly
  • Rating: 8.2/10

8. One Flew Over the Cuckoo’s Nest (1975)

Cuckoo's Nest didasarkan pada novel 1962 oleh Ken Kesey, yang telah diadaptasi beberapa kali untuk pertunjukan teater.

Baca: 10 Rekomendasi Film Tentang Psikologi dan Kesehatan Mental

Salah satu dari tiga film dalam sejarah yang memenangkan "Big Five" Oscar (Film, Sutradara, Aktor, Aktris, Skenario), Cuckoo's Nest berlatar di sebuah institusi mental yang dibintangi Jack Nicholson sebagai seorang penjahat yang tidak menyesal berpura-pura gila, dan Louise Fletcher sebagai perawat yang tidak berperasaan dan penuh perhitungan.

  • Director: Milos Forman
  • Writers: Lawrence Hauben (screenplay), Bo Goldman (screenplay)
  • Stars: Jack Nicholson, Louise Fletcher, Michael Berryman
  • Rating: 8.7/10

9. What’s Eating Gilbert Grape (1993)

Drama arahan Lasse Hallström ini dibintangi Johnny Depp sebagai seorang pemuda di kota kecil Iowa, yang merawat ibu (Darlene Cates) dan adik laki-laki yang autis (Leonardo DiCaprio).

Baca: 11 Film India Anti Mainstream yang Wajib Kamu Tonton

What’s Eating Gilbert Grape terkenal karena ceritanya yang jujur dan menyoroti penggambaran gangguan makan (hal yang jarang terjadi di layar lebar). Cates melakukan peran akting pertamanya di film ini, dan dia secara luas dipuji atas karyanya oleh kritikus dan lawan mainnya yang terkenal.

  • Director: Lasse Hallström
  • Writers: Peter Hedges (novel), Peter Hedges (screenplay)
  • Stars: Johnny Depp, Leonardo DiCaprio, Juliette Lewis
  • Rating: 7.8/10

10. We Need to Talk About Kevin (2011)

Diadaptasi dari novel Lionel Shriver, seorang ibu (Tilda Swinton) harus berdamai dengan sang putra dan kejahatan mengerikan yang telah dilakukannya.

Berhasil menggambarkan potensi konsekuensi tragis dari gangguan kepribadian antisosial, dan bagaimana hal itu mempengaruhi orang yang paling dekat dengan penderita, We Need to Talk About Kevin adalah tontonan yang suram, tapi penting.

  • Director: Lynne Ramsay
  • Writers: Lynne Ramsay (screenplay), Rory Stewart Kinnear (screenplay)
  • Stars: Tilda Swinton, John C. Reilly, Ezra Miller
  • Rating: 7.5/10

Selanjutnya: