Anak Perempuan Ini Lawan Pembully di Sekolah dengan Alat yang Tidak Diduga!

Anak Perempuan Ini Lawan Pembully di Sekolah dengan Peluit
Giada Oates (nypost.com)

Giada Oates dengan berani mengajak teman-temannya melawan pembully di sekolah menggunakan sebuah peluit. Simak kisahnya!

Ketika Giada Oates bersiap untuk pergi ke sekolah setiap pagi, bocah 10 tahun itu mengemas tasnya dengan perlengkapan penting seperti buku PR, telepon, dompet dan juga peluit. Yup, peluit merupakan barang penting yang membantunya melawan para pem-bullydi sekolah. Seperti apa cerita inspiratifnya?

Giada, yang berada di kelas lima Sekolah Menengah Hackensack, New Jersey, mengatakan bahwa peluit bisa meningkatkan kepercayaan dirinya. "Aku tahu bahwa jika aku meniupnya, seseorang akan datang membantuku," ucapnya dilansir dari The Post. 

Gadis itu mulai mengenakan peluit usai insiden yang terjadi pada Desember lalu. Saat itu, dia ditangkap dari belakang oleh seorang anak laki-laki kelas tujuh yang mencekiknya sambil membisikan kalimat ancaman.

Baca juga: Meski Dibully, Wanita Ini Bisa Bangkit Dari Depresi Berkat Hobi Menarinya

Giada Oates dan keluarganya (nypost.com)
Giada Oates dan keluarganya (nypost.com)

Insiden tersebut telah dilaporkan ke kepala sekolah, dan juga kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut.

"Kami tidak bisa menyalahkan sekolah karena mereka melakukan segala yang mereka bisa untuk mendukung Giada, tetapi ini adalah situasi yang menakutkan," kata ibu Giada, Toni Imperiale, seorang pengacara berusia 40 tahun.

Ide mengenakan peluit muncul setelah Giada menonton film The Legend of Billie Jean (1985), yang bercerita tentang seorang remaja yang berusaha keras untuk membela diri dan kakaknya. "Aku berpikir peluit akan menjadi cara yang bagus untuk mengingatkan orang akan bahaya," kata Giada dilansir dari New York Post.

Dia memulai tren itu di sekolah, dan meminta teman-temannya untuk mengenakan peluit juga.  Tak tanggung-tanggung, orang tua Giada membeli 85 peluit dan membagikannya kepada para siswa perempuan. "Sebagian besar perempuan yang memakainya, tetapi beberapa anak laki-laki juga," kata Toni.

Giada mengatakan, dia telah mendengar panggilan darurat dari peluit dua atau tiga kali di sekolah, dan menyaksikan para guru berlari untuk melihat apa yang terjadi. "Itu benar-benar membuatku merasa aman," tutup Giada.

Selanjutnya: Orang tua kejam tega membuang bayi yang baru lahir ke tempat sampah, beruntung petugas kebersihan datang dan menyelamatkannya.