Satu Hal Ini Penyebab Program Dietmu Gagal

Satu Hal Ini Penyebab Program Dietmu Gagal
iSTOCK

Petunjuk: bukan karbohidrat.

Sudah beberapa bulan ini kamu sedang menjalani proyek pengurangan berat badan. Berhasil—selamat, tapi cuma sebentar! Setelahnya, kembali ke berat badan semula. Apa penyebabnya?

Jay Nixon, seorang nutrisionis dan personal trainer, mengatakan kepada Time Healthbahwa hal ini sering terjadi karena, "secara psikologis mereka tidak mengubah apapun." Menurutnya, apa yang kita makan dan seberapa sering (atau intensif) kita berolahraga bukanlah hal utama, hanya 20% dari faktor penentu yang akan menyebabkan proses pengurangan badan itu sukses. Sisanya, 80%-nya, adalah pola pikir: "Mengendalikan [cara pandang] merupakan penentu kesuksesan jangka panjang." 

Dan mengubah cara pandang tidaklah sesulit yang kamu bayangkan. Nixon memberikan contoh, yakni dengan memulai mengganti dan berhenti menggunakan kata-kata: tidak boleh, tidak bisa, tidak mau. Kata-kata tersebut sebenarnya berhubungan dengan kondisi fisik, tapi karena terlalu repetitif akhirnya menjadi fakta (seakan-akan sesuatu yang tidak bisa diubah) dan mempengaruhi pola pikirmu. Menurutnya, mengurangi ucapan negatif seperti, "Saya tidak bisa push-up 10 kali", atau, "Saya pasti tidak bisa bangun pagi dan olahraga", akan berdampak positif terhadap kebugaran dan keberhasilan program pengurangan berat badan. 

Alih-alih mengatakan hal-hal yang negatif, formulakan ulang pernyataan tersebut dan ganti dengan misalnya, "Saya akan mencoba bangun pagi dua kali seminggu", dan setelah sukses beberapa kali mulailah menjadikannya sebagai rutinitas sehari-hari. Atau, ucapkan, "Saya bisa push-up 1 kali." Ulangi setiap hari sampai akhirnya tujuanmu tercapai (misalnya, berharap bisa push-up 20 kali setiap hari). 

Kamu yang sedang atau pernah menjalani proses pengikisan lima-enam kilogram pasti tahu persis naik-turun, gagal-sukses, dan se-epik apa usaha tersebut. Namun, Nixon percaya bahwa jika kita memiliki pola pikir yang positif, fase "gagal" tersebut tidak akan terlalu fatal dan lama; kita akan kembali bangkit dan berusaha lagi.