Sudahkah Kamu Mencoba Empat Tren Makanan Ini?

Sudahkah Kamu Mencoba Empat Tren Makanan Ini?
ISTOCK

Istilahnya: superfood.

Suka tidak suka, sepertinya Instagram adalah patokan tren. Mau tahu "demam" apa yang hari ini, detik ini sedang melanda dunia? Cek Instagram. Gosip apa yang sedang membakar? Lihat Instagram? Makanan apa yang sedang "musim"? Tidak usah jauh-jauh, tinggal login ke Instagram. Konon, menurut Instagram, makanan dan minuman ini—yang dikenal sebagai superfood, walaupun terkadang merupakan buah karya dunia marketing—baik untuk kesehatan (dan cantik difoto). 

1. KOPI JAMUR

Apa? Yep, memang, terdengar aneh, tapi minuman ini masuk ke dalam daftar kopi tersehat di dunia berkat kandungan jamur di dalamnya. Bagi yang belum tahu, jamur dipercaya bisa memberikan rasa lebih halus pada biji kopi dan memiliki nutrisi dan antioksidan yang tinggi. Nah, kandungan ini dapat meningkatkan kemampuan fokus dan proses berpikir, menurunkan kecemasan, serta mendukung kerja kelenjar adrenalinmu. Namun, tidak semua jamur lho ya, yang dimaksudkan di sini adalah hanya jamur matsutake kering yang dicairkan ke dalam ekstrak kopi.

2. EDIBLE FLOWERS 

Makan bunga? Kok seperti sedang melakukan sebuah ritual magis, ya? Eits, begini, awalnya edible flowers hanya dijadikan hiasan untuk makanan dan minuman agar terlihat fotogenik. Namun, dari hiasan berkembang menjadi makanan karena rasanya yang manis dan beraroma segar nan lembut.

3. TIMUT PEPPER 

Ini bukan salah ketik ya, memang bukan timun, tapi timut pepper. Bagi yang belum familiar, timut pepper adalah rempah yang merupakan campuran dari kunyit, jahe dan lada. Berasal dari Nepal, rempah ini memliki rasa yang sangat manis dan segar, sehingga meninggalkan “jejak” di lidahmu.

4. MAKANAN FERMENTASI 

Seperti yang sudah kita tahu, makanan dan minuman hasil fermentasi memang baik untuk tubuh, terutama dalam mendukung pencernaan. Sebut saja, yogurt, kefir, kimchi, dan kombucha, yang belakangan ini dikenal sebagai superfood. Kombucha, misalnya, adalah minuman yang berasal dari teh yang difermentasi (biasanya menggunakan teh hitam atau hijau, dan dipercaya dapat menyembuhkan asma, katarak, diabetes, diare, herpes, dan berbagai penyakit lainnya, berkat detoksifikasi oleh kandungan asam glukarik yang tinggi.