Ini Kenapa Menggoda Bisa Berbahaya Menjadi Perselingkuhan

Ini Kenapa Menggoda Bisa Berbahaya Menjadi Perselingkuhan
ISTOCK

Ingat foto Ivanka Trump dan Justin Trudeau. Beredar foto Ivanka Trump yang melirik Justin Trudeau dan internet menggila.

 Salah satu judul artikel di sebuah media online tentang foto itu seperti ini: Ivanka Trump Looked Thirsty AF While Glancing at Justin Trudeau. Kemudian eksis foto lain yang memperlihatkan Kate Middleton tersipu-sipu malu saat bertemu pria yang sama. Entah ini semuanya hanya spekulasi dan media yang menanggapinya secara berlebihan (karena bosan hanya membicarakan tindak tanduk dan arogansi Donald Trump), atau benar kedua perempuan tersebut semaput dengan kegantengan dan kharisma Trudeau, sah-sah saja. We’re married but we are not blind!

Banyak ahli berpendapat bahwa flirting dalam kadar wajar dengan seseorang yang bukan suami/ istri sama sekali tidak berbahaya—tapi memang harus ada garis batas yang jelas. Batasan ini biasanya berbeda dari satu pernikahan ke pernikahan lain. Apa yang dianggap sebagai tindakan perselingkuhan pada satu hubungan, bisa saja merupakan hal yang lumrah bagi pasangan lain.

Jadi, kapan sebenarnya proses goda-menggoda ini bisa disebut melanggar rambu-rambu wajar dan mengarah ke perselingkuhan? Berikut beberapa “bendera merahnya”.

Menggoda Bisa Beresiko Menjadi Perselingkuhan

  • Ketika hal tersebut menjadi sebuah rahasia. 

iStock
iStock

Jika kamu menghapus email—baik dari/ ke dia—itu tandanya ada sesuatu. Pasalnya dengan menghilangkan jejak surat-menyurat ini, ada pemikiran bahwa jika suami/ istri membaca korespondensi kalian selama ini akan terjadi perang sehingga kamu ingin menutupinya. Terlebih saat mengajukan kepada diri sendiri: “Bagaimana rasanya jika pasanganku berkomunikasi lewat email dengan pihak lain dengan nada yang seperti kulakukan dengan si X?” Jika merasa mual dan tidak nyaman, there you go.

  • Jika kamu mencoba merasionalkannya.

“Oh, dia cuma teman kok,” adalah sebuah pernyataan yang tidak perlu diulang-ulang jika kamu terlibat dalam sebuah interaksi biasa. Kita tidak pernah melakukan ini untuk pertemanan murni dengan orang lain karena kamu dan pasanganmu tahu pasti bahwa hubungan tersebut dalam level yang wajar. Namun, jika senantiasa merasa bersalah atau ingin selalu merasionalkannya, woops!

Baca: Ini Solusi agar Pasangan Tidak Selingkuh

  • Jika kamu membicarakan tentang pernikahan dan pasanganmu.

Ladies, it’s a massive no-no. Ketika kamu membagikan detail intim tentang pernikahan dan aib-aib pasanganmu terutama dengan nada yang tidak menghormati, ini adalah sebuah bentuk penghinaan. Coba bayangkan jika pasanganmu mendengarkan percakapan kalian? Sakit hati dan angkara murka.

  • Jika kamu memiliki intensi yang salah.

ISTOCK
ISTOCK

Skenario yang kamu alami: pasanganmu selalu membuat kesal, kasar, mengkritik tentang berat badan dan menjulukimu "ikan paus" (padahal setelah memiliki dua anak, how dare you!). Hal yang sering terjadi adalah kamu mencoba mencari sosok lain yang bisa membesarkan ego dan tetap bisa melihat kelebihan, kepintaran, dan keseksianmu. Terkadang, secara nggak sadar hal ini dilakukan agar sang pasangan menyadari bahwa istri/ suaminya masih atraktif. Hal ini bisa sangat efektif, tapi juga manipulatif. Oleh karena itu, cobalah cari cara lain yang lebih sehat dan konstruktif untuk meningkatkan rasa percaya diri dan memulihkan peranmu di dalam hubungan tersebut.

  • Jika temanmu merasa khawatir.

ISTOCK
ISTOCK

Jika sahabatmu mulai bertanya-tanya kenapa kamu sering banget membicarakan seseorang, atau, “Udah deh, nggak usah diomongin. Kamu udah nikah dan dia juga. Kayaknya nggak perlu terobsesi dengan dia,” itu merupakan sebuah signal bahaya. Teman, saudara, dan ibumu biasanya bisa mengindentifikasi tanda-tanda ini sebelum yang bersangkutan.

  • Jika pasanganmu tidak menyukainya.

ISTOCK
ISTOCK

Ini bendera merah paling kasat mata: jika suami/ istri memperlihatkan ketidaksetujuan terhadap hubunganmu dengan si X. Hal tersebut biasanya mengindikasikan bahwa dia menganggap kualitas dan kuantitas korespondesi kalian sudah melampaui batas wajar—sampai ke titik mengganggu kehidupan rumah tangga.

  • Jika memiliki agenda seksual.

Ilustrasi
Ilustrasi

Yang satu ini mungkin tidak bisa terlihat dengan jelas. Namun jika dari komunikasimu (SMS, pesan, foto) dengan orang tersebut menjurus ke topik XXX (karena perselingkuhan biasanya memang berkaitan dengan ini), maka kemungkinan besar kamu berada di dalam rel yang salah.

  • Jika ini sesuai dengan kebutuhanmu.

Jika kebutuhan intimasimu terpenuhi dari hubungan di dunia maya atau melalui percakapan dengan teman sekerja, ini juga merupakan sebuah pertanda. Terutama jika berbagi masalah sensitif yang bahkan pasanganmu saja tidak tahu atau dia sepertinya begitu pengertian dibandingkan dengan orang rumah. Lebih baik cari jalan untuk mengatasi masalah apapun di rumah dengan cara yang lebih positif.

  • Jika kamu menghabiskan waktu yang cukup banyak dengan dia.

ilustrasi
ilustrasi

Tidak hanya isi dari percakapan, tapi yang juga bisa menjadi signal adalah kuantitasnya. Contohnya, jika kamu mengirimkan email ke seorang “teman” lebih dari 15 kali dalam sehari, itu sudah keterlaluan. Bahkan jika isinya cuma membicarakan tentang episode terbaru Walking Dead.

Baca: Bukan Fisik, Ini yang Membuat Wanita Menarik di Mata Pria

Baca: Ini yang Harus Dilakukan saat Pasangan Teman Selingkuh