Apakah kamu seorang karyawan? Kamu mesti berhati-hati dengan empat masalah kesehatan mental ini.
WOOP.ID - Mengalami tekanan saat bekerja sebenarnya tidak asing dan selalu dirasakan oleh karyawan. Apalagi deadline pekerjaan yang tidak pernah selesai.
Ditambah, keinginan atasan yang harus selalu ingin dituruti (demi kebaikan perusahaan) membuat kita sebagai karyawan stres.
Apakah kamu pernah mengalaminya? Yep, hal ini tentunya tidak baik untuk kesehatan mentalmu selama bekerja.
Ada beberapa masalah atau gangguan kesehatan mental dialami oleh karyawan. Seperti penelitian yang dilakukan di Harvard Health Publising, empat masalah kesehatan mental ini kerap diderita para pekerja kantoran.
Masalah Kesehatan Mental yang Sering Dialami Karyawan
1. Depresi
Ya, depresi menjadi kondisi gangguan kesehatan mental yang paling umum ditemui di lingkungan pekerjaan.
Salah satu tanda yang bisa kita lihat bahwa orang tersebut sedang mengalami depresi adalah mereka memiliki suasana hati yang buruk atau rendah.
Baca: Cegah Gangguan Depresi, Terapkan 5 Strategi Self-Help Ini!
Namun, di tempat kerja, karyawan yang mengalami depresi memiliki tanda seperti rasa gugup, gelisah, tertekan, sensitif/mudah terganggu, kelelahan dan gangguan tidur di malam hari, bahkan hingga gangguan pada kondisi fisik seperti rasa sakit dan nyeri.
Saat kamu mengalami depresi, hal ini akan mengakibatkan menurunnya kemampuan pengambilan keputusan saat bekerja.
2. Bipolar
Selain depresi, karyawan juga bisa mengalami gangguan kesehatan mental seperti bipolar.
Kondisi bipolar umumnya ditandai dengan perubahan siklus antara keadaan penuh semangat yang berlebihan (manic) dan keadaan depresi.
Biasanya saat mengalami kondisi manic terlihat saat seorang karyawan tampak energik dan kreatif, bahkan mereka akan terlihat agresif, mengabaikan peraturan perusahaan dan berusaha mengambil alih kekuasaan, tetapi kinerjanya malah menurun.
Baca: 6 Tips Rahasia Negosiasi Gaji Saat Melamar Kerja
3. Anxiety Disorder (Gangguan Panik Berlebihan)
Apakah kamu sering mengalami hal ini? Gangguan panik yang berlebihan atau anxiety disorder di kalangan pekerja ditandai dengan rasa lelah, kesulitan berkonsentrasi, kecemasan, rasa panik, dan kesulitan tidur.
Baca: Depresi Bukan Akhir Segalanya, Ini Cara Penanggulangannya!
Hal ini terjadi dikarenakan ketidakmampuan untuk berhenti berpikir yang mengganggu produktivitas saat bekerja, gangguan kecemasan ini juga berakibat meningkatnya jumlah cuti sakit yang diambil karyawan.
Sayangnya, meskipun mengalami gejala anxiety disorder, tidak banyak karyawan yang mencari bantuan.
4. Attention Deficit/Hyperactivity Disorder (Gangguan Terhadap Kemampuan Berkonsentrasi)
Attention Deficit/Hyperactivity Disorder merupakan gangguan kesehatan mental yang umumnya ditemui pada anak-anak.
Akan tetapi, gangguan kesehetan ini ternyata juga bisa menyerang kamu yang sudah dewasa, terutama karyawan.
Di tempat kerja, gangguan ini ditandai dengan gejala ketidakmampuan mengorganisasi, menyelesaikan pekerjaan sesuai deadline, mengatur beban pekerjaan, kesulitan mengikuti arahan atasan, dan bertengkar dengan rekan kerja.
Para karyawan yang mengidap gangguan kesehatan ini akan tidak produktif saat bekerja.
Karyawan pengidap gangguan ini, 18 kali lebih berisiko terkena sanksi/teguran di tempat kerja, menerima gaji yang lebih rendah, bahkan memiliki risiko 2 sampai 4 kali lebih mungkin kehilangan pekerjaan karena dipecat.
Selanjutnya: