Kamu Sulit Kenyang? Mungkin Itu Keturunan

Kamu Sulit Kenyang? Mungkin Itu Keturunan
iStock

Apa kamu sering bertanya-tanya, kenapa sulit kenyang sehingga tubuh jadi gemuk? Mungkin itu keturunan. 

Pengamat gaya hidup, pakar fisiologi, konsultan penurunan berat badan, dan behavioural scientist,dr. Grace Judio-Kahl, MSc, MH, CHt, Dipl. AAAM, menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang bisa membuat seseorang menjadi gemuk, salah satunya genetik. 

Setiap manusia memiliki deoxyribonucleic acid atau DNA unik yang mempengaruhi cara tubuh dalam mengolah makanan. Untuk itu, gemuk juga bisa dipengaruhi dari genetik keturuanan orangtua. Maka ketika kamu melihat, satu keluarga semua gemuk itu memang ada ‘bakat’ keturunan dari orangtua. 

“Gen itu diturunkan, contohnya bentuk fisik. Kalau ngomong gemuk itu gennya juga banyak banget. Ada lebih dari 50 gen yang saat ini kita tahu setelah bertahun-tahun diteliti. Ada gen yang lapar terus nggak kenyang-kenyang, ada gen metabolisme zat gizi, ada gen tubuhnya jadi ‘irit bensin’ atau ‘boros bensin’. Ibarat orang yang tipe boros bensin itu habis makan langsung dibakar jadi susah gemuk,” jelas dr. Grace Judio-Kahl saat berbicara dalam talkshow ‘Ask Your SlimRight Expert: Peran DNA Dalam Mewujudkan Tubuh Idealmu’ di The Hook Restaurant, Jakarta Selatan, Rabu (27/2).

Jadi, ketika kamu susah kenyang ada kemungkinan dari genetik orangtua yang diturunkan kepadamu. Meski sudah keturunan, dr. Grace Judio-Kahl juga turut mengatakan kalau penyebab tubuh yang gemuk hingga obesitas lebih besar dipengaruhi oleh ‘gen’ lingkungan. 

img

Gen bisa bermutasi karena lingkungan yang dapat mempengaruhi kesehatan. Maksudnya?

“Ada dua yang berperan untuk tubuh kurus atau gemuk, yakni gen dan lingkungan. Kalau kita makan banyak karena lingkungannya sedikit-sedikit dicekokin makanan itu pasti juga naik berat badannya apa pun gennya. Kalau dia nggak dikasih makan pasti kurus walau gennya laparan terus. Jadi gen pegang peran tapi lingkungan juga,” tambah dokter yang juga mengambil pendidikan Certified Weight Control Consultant: Human Nutrition Unit di Universitas Sydney, Australia, itu. 

Ketika genetik turunan orangtua sudah membuat tubuhmu gemuk, apa masih bisa kurus? Bisa saja dengan cara diperbaiki ‘lingkungannya’. Namun bagi beberapa orang dibutuhkan treatment khusus seperti hipnotis ke otak sehingga mereka lebih bisa mengontrol makanan.

dr. Grace Judio-Kahl pun menawarkan berbagai fasilitas treatment penurunan berat badan lewat klinik lightHOUSE yang sudah didirikan sejak 2004. Menurut dr. Grace Judio-Kahl, setiap orang pengobatannya berbeda-beda, mulai dari edukasi hingga program yang membantunya sadar kalau gemuk itu kurang sehat. 

“Genetik tidak bisa kita ubah tapi bisa dengan rekayasa lingkungan. Lingkungan tetap pegang peran, dari kontrol diri, cara makannya, dilihat juga gen yang ini bisa mendapat treatment kayak apakah butuh metabolismenya ditekan atau lainnya. Setiap orang beda-beda edukasinya,” kata dr. Grace Judio-Kahl lagi. 

Selanjutnya: Nah, kamu juga perlu tahu manfaat dari mengonsumsi daun ashitaba yang konon katanya bisa bikin awet muda. Baca di sini ya artikelnya...