Meski Friends tidak bisa tergantikan. Setuju?
Maafkan generasi Z, tapi memang... ada banyak hal hebat (paling) terjadi di tahun 90an. Salah satunya (dan dilarang protes):Friends. Yep, cerita pertemanan enam orang yang tokohnya akan selalu kita ingat bahkan ketika kita tidak ingat sama sekali pacar pertama kita: Rachel, Monica, Phoebe, Ross, Chandler, dan Joey. Dan pastinya plotnya: cerita cinta Rachel dan Rossd, Chandler dan Monica, dan keeksentrikan Phoebe serta "kepolosan" Joey (masih ingat cerita tentang tukang jahit dan caranya mengukur pakaian?). Oleh karena itu, ketika Netflix baru-baru ini memutuskan untuk memasukkannya ke dalam katalognya (mungkin karena akhirnya menyadari betapa bagusnya Friends), generasi yang tumbuh dan besar di tahun 90an histeris, dan ramai-ramai melakukan Mexican wave.
Jika kamu adalah salah satu orang sudah menonton Friends limakali (dari season pertama sampai season 10 di Netflix) a.k.a Friends aficionado, bisa dipastikan merindukan sesuatu yang seperti serial tersebut. Istilahnya New Friends atau Friends Jaman Now, sebagus—eh, tidak ada yang sebagus Friends. Namun, sebenarnya yang "seperti" Friends banyak, lho. Memang tidak akan ada Gunther, atau patung anjing putih, atau ugly naked guy di dalamnya, tapi paling tidak memuaskan dahagamu akan cerita pertemanan yang melalui susah, senang, menderita, patah hati, diputuskan, penggangguran, bersama-sama. Berikut di antaranya:
1. THAT 70'S SHOW
Cerita serial ini berfokus pada kehidupan enam orang remaja, Eric (the geeky), Donna (cantik, pintar), Hyde, Kelso (si bodoh), FES (FEZ, anak pertukaran pelajar), dan Jackie (anak kaya dan manja). Acara ini sangat terkenal ketika disiarkan (1998 - 2006) karena temanya yang retro dan memproyeksikan Amerika di tahun 70an. Dan satu fakta yang kurang diketahui orang: tidak satupun aktor di dalam serial ini memiliki pengalaman akting sebelumnya (jadi termasuk Ashton Kutcher dan Mila Kunis). Jadi, fakta bahwa mereka bisa berakting dan menjiwai karakter mereka dengan sangat bagus, membuat acara tv ini patut ditonton!
2. COUPLING
Serial tv satu ini berasal dari Inggris, bercerita tentang sebuah grup beranggotakan enam orang dan seumuran (awal tiga puluhan). Isu utama cerita? Apalagi kalau bukan petualangan cinta dan pertemanan orang dan pertemanan. Coupling hanya memiliki 4 seasons dan total 24 episode—tergolong pendek untuk kategori sitkom. Dan memang pada episode-episode debut ratingnya tidak begitu mengesankan, tapi popularitasnya melonjak naik dan pada akhir seri ketiga ratingnya semakin membaik di Inggris.
3. HOW I MET YOUR MOTHER
Tayang tepat setahun setelah Friends tamat di tahun 2004, sehingga banyak yang menganggap bahwa ini adalah salah satu serial TV saingan terberat Friends. Penggemarnya bahkan berani mengklaim bahwa acara tv ini lebih bagus dari Friends! Cerita ini memiliki sebuah grup beranggotakan 5 orang: Ted, Marshall, Lily,, Robin dan si pria lucu, Barney Stiinson (seperti Joey), dan setiap hari bertemu di sebuah bar bernama MacLaren's (seperti Central Perk) yang berlokasi di bawah rumah mereka.
4. THE BIG BANG THEORY
Lagi-lagi pertemanan antara orang-orang jenius, geeky—apalagi coba sebutan bagi orang yang mempelajari String Theory atau Dark Matter—dengan perempuan gaul dan cantik bernama Penny. Seiring bertambahnya episode, lingkaran pertemanan melebar, tapi tetap saja Sheldon Cooper (si aneh dan jenius) yang seringkali menjadi pusat dari segala masalah.
5. SILICON VALLEY
Serial satu ini wajib ditonton, terutama bagi mereka yang penasaran seperti apa sih, kehidupan—dan kebrutalan Silicon Valley, tempat kantor-kantor raksasa teknologi seperti Google, YouTube, Yahoo dan Facebook bermarkas. Karakter favorit Woop? Jared! We adore you!
6. SEINFIELD
Seinfield sudah tayang sebelum Friends (1989 - 1998), sehingga tidak heran jika keduanya sering banget dibanding-bandingkan; meski penggemar Seinfield akan bilang (atau teriak): Seinfield mirip dengan Friends, tapi level komedinya lebih tinggi! Namun jika kamu sedang mencari-cari serial TV "seperti" Friends, Seinfield merupakan pilihan yang tepat. Plot serial ini berfokus pada petualangan seorang stand-up comedian dari New York, Jerry Seinfield (diperankan oleh dirinya sendiri) dan teman-temannya. Meski sudah berlalu hampir 30 tahun sejak episode pertamanya, serial ini menjadi legenda untuk acara tv—dan pastinya penggemar sitkom.
7. PARKS AND RECREATIONS
Jika kamu ingin melihat bagaimana penampakan Chris Pratt pre-Guardians of the Galaxy dan Jurassic World, serial ini adalah referensi yang bagus. Meskipun Andy Dwyer (nama perannya) bukan merupakan fokus utama plot, melainkan Leslie Knope (Amy Poehler), seorang politikus. Tidak usah khawatir akan bosan dengan pembicaraan berbau politik yang terlalu serius, karena diceritakan dengan realistis dan level humor yang dijamin membuatmu ngakak!
8. BLACK-ISH
Serial satu ini agak berbeda karena premis utamanya adalah keluarga, tapi pertemanan merupakan elemen utama yang membentuk plotnya. Tokoh utamanya adalah Andre "Dre" Johnson, seorang eksekutif kaya berdarah Afrika-Amerika yang khawatir bahwa keluarga dan anak-anaknya yang masih remaja akan kehilangan identitas mereka karena berada di lingkungan yang didominasi orang kulit. Sitkom yang penuh dengan satir terhadap moral dilema dan isu sosial ini bisa jadi adalah tontonan tepat untuk penggemar Friends yang sudah menjadi orangtua dan ingin membicarakan isu identitas dan pluralis kepada anak.
9. UNBREAKABLE KIMMY SCHMIDT
Segala sesuatu yang berkaitan dengan Tina Fey akan ditonton orang, salah satunya Unbreakable Kimmy Schmidt yang merupakan karya Fey dan Robert Carlock, dibintangi oleh Ellie Kemper sebagai Kimmy Schmidt (29 tahun), seorang korban penyekapan selama 15 tahun di Indiana. Bertekad meneruskan hidup dan tetap positif, Kimmy memutuskan untuk pindah ke New York, bertemu dengan orang-orang baru yang kemudian menjadi temannya.
10. NEW GIRL
Sitkom ini bercerita tentang seorang perempuan muda Jess (Zooey Deschanel) yang setelah putus cinta, memutuskan untuk pindah ke sebuah apartemen yang berisikan tiga orang laki-laki. Tidak bisa dipungkiri bahwa review acara ini tidak terlalu positif (untungnya Rottentomatoes memberikannya rating 93%), tapi coba dulu, deh! Memang kadang-kadang ada adegan yang terkesan bodoh dan tidak masuk akal, tapi pada saat yang bersamaan tetap lucu kok!
