Makan Buah: Lebih Tepat Sebelum atau Sesudah Nasi? Ahli Gizi Ini Menjawab

Makan Buah: Lebih Tepat Sebelum atau Sesudah Nasi? Ahli Gizi Ini Menjawab
ISTOCK

Adakah cara makan buah yang paling benar?

Ada dua tipe orang di dunia ini: mereka yang makan buah sebelum makan, dan satunya lagi menikmati buah-buahan hanya boleh setelah makan berat. (Jika kamu berada di antaranya, mungkin prinsip hidupmu perlu dipertanyakan.) Dua-duanya seringkali fanatik dan memegang teguh prinsip masing-masing. Sulit sekali digoyahkan. Namun, mana sebenarnya yang lebih tepat? Atau sebenarnya adakah 'cara paling tepat memakan buah-buahan?' Satu-satunya cara untuk mencari tahu kebenarannya adalah dengan bertanya kepada ahlinya. Siap? 

“Baik tidaknya memakan buah sebelum atau sesudah makan tergantung pada tujuan yang ingin dicapai," kata Dr. Monica Parasvita, M.Gizi, SpGK. Nah, lho! "Jika ingin mendapatkan kegunaan vitamin dan mineral tertentu," lanjutnya, "sebaiknya dikonsumsi sebelum makan, karena penyerapannya tidak terganggu oleh makanan lain. Sebaliknya, jika ingin mendahulukan penyerapan kalori seperti saat orang ingin menaikkan berat badan, sebaiknya buah dimakan setelah makan."

Nah, lho! Tidak cukup hanya mengetahui tujuan yang ingin dicapai, kita juga ternyata harus memperhatikan jenis buah apa saja yang harus dikonsumsi. Nah, lho! Pasalnya, tidak semua orang bisa mengkonsumsi setiap jenis buah-buahan yang ada di muka bumi ini. Contohnya saja untuk mereka yang memiliki penyakit maag dan asam lambung, Monica menyarankan untuk menghindari buah-buahan yang asam. "Karena jika memakan buah yang terbilang asam, suasana di dalam lambung bisa menjadi asam dan menyebabkan maag dan asam lambung yang naik. Dan si penderita maag dan asam lambung, ada baiknya memakan buah sesudah makan.”

Jadi, kapan harus makan buah-buahan? Sebelum atau sesudah nasi? Ibarat perdebatan tentang 'duluan mana telur atau ayam', jawabannya adalah TERGANTUNG.