Harus berjuang melawan macetnya Jakarta agar bisa sampai ke tempat ini. Namun, bukankah untuk secangkir kopi kita harus rela melawan apapun?
- Ambience9.2/10
- Menu9/10
- overall9/10
Hi, coffee enthusiast! Bagi setiap penggila kopi, rasanya tak pernah mengenal kata henti untuk terus menjelajahi kedai kopi dari satu sudut ke sudut lainnya, salah satunya ke Giyanti Coffee Roastery yang namanya sudah tersohor bagi sebagian kalangan. Kali ini, Woop akan mengulas kedai kopi yang satu ini dengan lebih dalam lagi. Kira-kira, bagaimana review dari Woop untuk tempat ini? Keep scrolling!
Review Giyanti Coffee Roastery
Ambience
Giyanti Coffee Roastery sebenarnya mudah ditemukan meskipun tempatnya berseberangan langsung dengan deretan pedagang-pedagang barang bekas, yaitu di Jl Surabaya No 20, Menteng, Jakarta Pusat. Jika ingin memasuki kedai kopi ini, kamu harus berjalan mengikuti lorong kecil hingga bisa sampai ke dalam. Pertama kali menapaki kaki ke sana, matamu akan dimanjakan dengan tumpukan batu bata dengan aksen pintu berwarna kuning. Kedai kopi ini sesungguhnya menjadi unik karena interiornya yang bertema rustic. Giyanti Coffee Roastery sendiri sebenarnya memiliki area yang tak terlalu luas, tetapi setiap area yang berbeda tersebut seakan mengakomodasi beragam perbedaan tiap customer-nya. 'Feels like home' adalah kata yang tepat untuk mendefinisikan kesan yang terasa di Giyanti Coffee Roastery. Menikmati afternoon coffee sambil duduk dengan tenang di kursi-kursi kayu yang disediakan oleh Giyanti Coffee Roastery adalah sebuah kenikmatan yang tak ada duanya.
Ambience9.2/10
Menu
Perihal kopi, tentu tak perlu ditanya lagi. Giyanti Coffee Roastery juaranya. Woop mencoba beberapa menu, seperti Hot Mocca Melt (Rp 46.000) yang aromanya begitu pekat nan harum! Rasa pahitnya tak terlalu dominan karena telah beradu dengan campuran Hot Chocolate di dalamnya. Selain itu, Woop juga memesan Affogato (Rp 54.000) yang tampilannya berbeda dari Affogato yang biasanya tersaji di tempat lain. Bedanya Affogato di Giyanti Coffee Roastery dan di kafe lainnya ialah es krimnya yang disatukan. Padahal pada umumnya, es krim dan espresso-nya disajikan secara terpisah. Rasa kopi yang ada di sini juga jauh lebih strong. Beralih ke makanan, Woop mencicipi Pain Au Chocolate (Rp 43.000) yang menjadi kudapan best seller di Giyanti Coffee Roastery. Saat masuk ke dalam mulut, wow! Rasanya begitu ciamik layaknya pastry yang dibuat langsung di negeri Eropa. Tak begitu manis, gurih, teksturnya juara! Standing ovation dari Woop untuk makanan yang satu ini!
Menu9/10
Baca: Review BEAU HQ, Tempat Seru Mencicipi Pastry
Opening Hours
Jam operasionalnya juga tidak seperti kedai kopi lainnya. Giyanti Coffee Roastery hanya beroperasi dari pukul 9.30 – 17.30 WIB. Alasan kedai ini tidak buka sampai malam karena Jl Surabaya yang terkenal dengan pedagang-pedagang barang bekas tidak terlalu ramai di kala sore. Selain itu, mereka juga mau melakukan roasting biji kopi agar tidak mengganggu konsumen.
Kesimpulan
Giyanti Coffee Roastery memiliki tempat yang terbilang pas. Cocok bagi kamu yang ingin nongkrong beramai-ramai dengan teman atau santai sejenak menikmati kopi sendirian. Cita rasa kopi yang ada di Giyanti Coffee Roastery tentunya tidak bisa diragukan lagi. Woop definitely come back here for more! So, bagi kamu yang tertarik menikmati kopi di sini, selamat mencoba!
Selanjutnya: Review Kopi Pono, Kafe Instagenic Bernuansa Pastel
