Luapkan emosi dan perasaanmu pada mantan kekasih lewat puisi. Misalnya, beberapa puisi ini yang bisa kamu jadikan acuan.
Patah hati akibat putus memang sulit untuk diobati, salah satu cara melampiaskannya adalah dengan puisi. Selain menjadi pelepas emosi, rangkaian kata dalam puisi juga bisa mewakili perasaanmu.
Bahkan, puisi juga bisa kamu gunakan untuk memberikan "kode" pada mantan tentang perasaanmu untuknya saat ini. Tertarik mencoba? Sederet puisi sedih ini bisa langsung kamu jadikan kode ampuh untuk si doi!
Puisi sedih untuk mantan kekasih
Bila pada Waktunya
Bila raga kita tak dapat bersama.
Biar cinta menjadi tautan jiwa yang nyata meski telah tiada.
Ijinkan aku menjadi bagian kenanganmu.
Sebagai bagian dari serpihan kecil masa lalu.
Sebagai pengingat bahwa kita pernah bersama.
Biarkan jalinan kasih yang pernah ada terhapus bila pada waktunya.
Kita Sebatas Kata
Ku kira kau penyuka kata,
Ribuan puisi pun sudah kurangkai dengannya.
Ku kira kau suka tertawa,
Bercura pun kini ku mahir dibuatnya.
Ku kira kau suka "Kita"
Namun, nyatanya "Kita " pun kini hanya sebatas kata.
Masa Lalu yang Tersapu
Kau tahu, pohon-pohon telah jadi batu, masa lalu pun tersapu hujan-gaduh itu.
Kepada siapa aku harus menabalkan janji?
Selain pada kenangan—mungkin selembar catatan bersamamu.
Tapi hujan-rusuh dan angin-hingar, enggan mendengar rayuan.
Yang kukatakan cuma gumam. Maka, dekatkan saja hatimu
Baca juga: 23 Puisi Cinta Romantis yang Bikin si Dia Makin Cinta
Bukan..
Yang ada di antara kita
Hanya sentuh, bukan rasa
Hanya cium, bukan kata-kata
Hanya saat ini, bukan selamanya.
Tentang Rasa
Pada waktu yang semakin renta,
Aku hanya mampu menuliskan sebait cerita
Tentang rasa ini yang tanpa ujung
Seiring denyut degup didalam palung
Padamu..
Bacalah seperti lengkung pelangi setelah gerimis
Sebelum malam membungkam dalam selambu kelam
Atau seperti rona lazuardi pada serambi petang
Itulah gubahan tentangmu dari hati terdalam.
Rindu Untukmu
Untukmu..
Sampai ketika gulita menyunting sepi
Aku hanya mampu memahat sebaris doa
Dalam sedangkup iklhas bertengadah
Menggiring mimpi indah dalam setapak lelapmu
Hingga kau akan terjaga pada pagi yang rindu
Kepada waktu...
Aku titipkan rindu yang tak terjeda.
Mencintaimu dengan Sederhana
Aku ingin mencintaimu,
Sebesar ketidakmampuanku.
Lebih tajam dari sayatan nafsu, yang dibatasi budi.
Lebih lama dari setianya panas, yang menjaga api.
Aku ingin mencintaimu,
Sebesar ketidakberdayaanku.
Lebih panjang dari pendeknya usia, yang dipertemukan mati.
Lebih luas dari hamparan langit, yang membungkus bumi.
Baca juga: 15 Kata Maaf Ini Bisa Meluluhkan Hati Pacar yang Ngambek!
Untukmu, Cinta..
Aku memang pergi
Tetapi bukan meninggalkanmu
Aku harus melangkah
Tetapi bukan menjauhimu
Ketahuilah, Cinta:
Tak ada jarak yang mampu
Membuatku beranjak darimu.
Kita adalah Resah
Kita adalah sepasang resah yang menyembunyikan hati ke dalam pasrah
Mengoleksi kenangan dan meyelundupkan diri dibalik ingatan
Mengapa kita terus meratapi keadaan dan mengoreksi Tuhan?
Tidak ada cara merevisi takdir jika keterpisahan adalah ketetapan
Pesan dalam Botol Kaca
Kau membuatku percaya bahwa keajaiban itu ada.
Kau membuatku merasa bahwa tidak ada salahnya menulis puisi cinta,
dan menyimpannya dalam botol kaca.
Aku datang hanya untuk mengatakan itu.
Karena selanjutnya, aku akan selalu membencimu di sisa hidupku.
Merindukanmu di Sana
Tahukan kamu ombak yang deras itu bisa apa?
Ya, dapat menghapus segala benih-benih cinta bersama serpihan rindunya..
Namun, ternyata tak denganku
Sebab, di sini aku tetap merindukanmu yang jauh di sana
Sehingga ku tak yakin, bila ombak deras itu dapat menghapus serpihan rindu ini
Cinta dalam Hening
Di malam yang diisi sunyi,
Ingin aku memelukmu dengan bermiliar rasa rindu.
Kudekap detak kita beradu.
Menatap matamu yang syahdu
Adalah kesukaanku.
Tapi apa daya, aku hanya mencintaimu dalam hening, merindukanmu dalam jarak.
Baca: 25 Kata-kata Kecewa untuk Melampiaskan Sakit Hatimu
Surat untuk Rindu
Hujan bulan Desember mendesah di tepian beranda
Keramaiannya mampir mengecap kursi tua
Memercik air tipis menemani percakapan mimpi
Kabar bidadari tak kunjung datang memainkan kegembiraan hati.
Di dalam sehelai surat, harga kecemasan merambat pelan
Sesungguhnya telah tersimpan rahasia duri menyeringai tajam
Hitungan waktu tak lagi memudar
Hingga kelak menuntaskan luka dalam daftar penjang keramahan
Untuk sekadar membuka pintu
Bagi rindu membuncah terbungkus namamu.
Rasa yang Sama
Tahukah kamu hal yang paling menyiksa?
Melihat kekecewaan di wajahmu.
Melihat matamu yang berkaca.
Seakan aku rasakan hal yang sama..
Rasanya ingin aku cari seribu cara
Mengembalikan senyummu.
Mengembalikan kebahagiaanmu.
Tanpa kau sadari
Kaulah, kebahagiaanku yang nyata.
Pesan di Jendela
Bila besok pagi engkau terbangun
Lihatlah ke arah kaca jendelamu
Ia akan nampak basah...
Namun, itu bukan karena embun
Sebab yang turun adalah air mataku
Yang tumpah karena dirimu
Dirimu yang telah bersamanya
Dalam Sisa Detik
Di sisa detik yang tersedia untukku
Biar pena ini merangkai sajak
Menuliskan bagaimana kepecundanganku selama ini
Menggambarkan berat beban yang kutanggung
Saat kubawa rasa yang kupunya ke mana-mana
Baca: 20+ Kata-kata Maaf Untuk Dia yang Sedang Marah ke Kamu
Perpisahan yang Manis
Hingga kini …
Perpisahan termanis yang nantinya datang ke depan mata
Di mana aku hanya bisa melihatmu disana
menontonmu bersama jas hitam
bersama seulas senyum manismu
menatap tawa tulusmu
Pesan Penuh Luka
Di dalam sehelai surat, harga kecemasan merambat pelan
Sesungguhnya telah tersimpan rahasia duri menyeringai tajam
Hitungan waktu tak lagi memudar
Hingga kelak menuntaskan luka dalam daftar penjang keramahan
Untuk sekadar membuka pintu
Bagi rindu membuncah terbungkus namamu.
Penantian Tak Terbalas
Lebih baik diam mencumbu kesendirian,
Daripada sapa dan rinduku tak menjemput nyata di ujung penantian.
Sejenak saja…
Bayangan Malam
Sayap ringkihmu berkilauan
Ditimpa butiran sinar rembulan
Penuh sayu menatap kegelapan malam
Hingga angin memeluk tubuhmu yang terbaring membisu..
Itu tadi beberapa puisi sedih yang bisa mewakili perasaanmu. Kira-kira, mana yang paling tepat untuk ngode ke mantan, nih?
Selanjutnya: