Info dari sang ahli.
Coba bercermin dan perhatikan kulit wajahmu (jangan lupa berikan pujian kepada diri sendiri tentang betapa cantiknya kamu), apakah bisa melihat rangkaian pembuluh darah—mirip jala laba-laba—di bawah permukaan kulit tanpa kaca pembesar? Warnanya kadang sedikit merah, sedikit pink, atau sedikit ungu. Itu disebut spider vein.
Dr. Syarief Hidayat, Sp.KK, FINSDV, FAADV., seorang spesialis kulit dan kelamin mengatakan: “Spider vein adalah pelebaran pembuluh darah kapiler di wajah, terlihat seperti garis merah tipis terutama di hidung dan pipi.” Menurutnya, hal ini terjadi karena ada gangguan di katup-katup pembuluh darah vena, sehingga aliran darah terganggu. Pada kaki hal ini disebut varises, dan pada wajah disebut spider vein. "Sebenarnya, varises yang terjadi di wajah atau spider vein itu sama juga seperti yang terjadi di kaki. Hanya saja pada bagian wajah pembuluh darahnya lebih kecil dibanding pada tungkai,” jelas Syarief.
"Penyebabnya itu bisa berasal dari ginetik, meningkatnya usia, paparan sinar UV atau matahari, perubahan hormonal seperti pubertas, kehamilan, dan menopause. Selain itu, ada juga karena riwayat pengobatan, terutama pemakaian krim yang mengandung kortikosteroid jangka panjang."
Wow, ternyata paparan sinar matahari bisa menjadi penyebab spider vein! Lantas apa yang bisa dilakukan? “Seseorang yang memiliki spider veins harus segera datang ke dokter kulit untuk konsultasi dan untuk segera diberi tindakan dengan skleroterapi dan juga laser," katanya. Prosedur skleroterapiberupa sebuah suntikan yang menyebabkan pembuluh darah hancur dan kemudian diserap oleh tubuh, sehingga spider veins hilang.
