Jari-jari tangan mendadak gatal dan haus "korban." Senangnya saat berhasil mengeluarkan batu dari dalam benjolan itu
Seberapapun kuatnya dirimu, ada satu godaan di dunia yang sulit sekali dihindari: memencet-mencet jerawat. Tanpa sadar, jari-jari tangan sudah menari-nari di atas pipi dan tadaaa... senangnya saat berhasil mengeluarkan batu dari dalam benjolan itu. (Dan batu itu dipencet-pencet lagi sampai hancur, seakan-akan mau balas dendam.) Idealnya, aktivitas ini dilarang demi kesehatan kulit. Namun, seorang psikolog bernama Dr. Sanam Hafeez mengatakan dalam sebuah artikel bahwa semua orang yang memiliki masalah jerawat, cenderung memiliki kebiasaan ini. "Mereka stress kemudian timbul jerawat. Kemudian, stress lagi karena muncul masalah jerawat, lalu dipencet-pencet. Ini merupakan lingkaran setan," katanya. Menurut psikolog asal New York ini ada beberapa alasan orang melakukannya:
1. Saat mereka cemas terhadap sesuatu. Ini merupakan realisme yang sama dengan OCD dan impulse disorder.
2. Terkadang orang-orang memencet jerawatnya karena konsentrasi. "Terkadang mereka melakukannya saat sedang fokus sekali dengan hal lain, misalnya menonton tv, membaca, menyetir, atau di depan meja mereka."
3. Rasa puas yang tidak bisa digambarkan karena berhasil mengeluarkan ekstrak jerawat. Masalahnya hal ini bisa menyebabkan infeksi, jerawat makin bertambah dan bekas luka di wajah.
Cara Untuk Stop Mencet Jerawat
- Jauhkan diri dari kaca pembesar. Percayalah, bahkan seorang Natalie Portman pun akan terlihat "kurang" jika dilihat dari kaca pembesar.
- Konsultasi dengan dokter kulit tentang kondisi kulitmu.
- Cari bantuan profesional jika kebiasaan ini membuat wajahmu semakin parah atau bahkan mempengaruhi aspek lain dalam hidup, misalnya membuatmu lebih rendah diri atau depresi.
- Potong kuku menjadi pendek.
- Manfaatkan fidget spinner untuk membuat jari-jari tanganmu sibuk.
Baca: Ini 7 Faktor Pemicu Jerawat pada Orang Dewasa
Baca: Ini Alasan Mengapa Kamu Terobsesi Memencet Jerawat
