Berniat untuk membeli cuka sari apel? Mungkin kamu harus memperhatikan beberapa poin ini mendapatkan manfaat yang maksimal.
- 1. Cuka Apel Raw dan Reguler?
- 2. Cuka Apel Terlihat Jernih atau Butek?
- 3. Cuka Apel di Botol Plastik atau Botol Kaca?
- 4. Hindari Label "Mengandung Rasa Apel"
- 5. Cuka Apel Dibuat Dimana?
- 6. Apakah Cuka Apel Organik?
- 7. Perhatikan Tanggal Kadaluarsa Cuka Apel
- 8. Bahan Dasar Cuka Apel
- 9. Aroma Cuka Apel
- 10. Izin Edar Cuka Apel
Cuka sari apel sedang populer di kalangan pencinta hidup sehat. Kenapa? Jawaban paling gampang adalah dengan mengajukan balik sebuah pertanyaan: apa sih, yang tidak bisa dilakukan oleh cuka sari apel ini?
Terbuat dari buah apel tanpa proses filter dan pasteurisasi untuk menjaga khasiatnya tetap utuh. Di dalamnya penuh dengan enzim sehat, pektin dan mineral dan katanya bisa mengatasi inflamasi, merendahkan gula darah, membasmi hawa naga dari mulut, mengurangi berat badan, sampai memperlambat penuaan (Google saja).
Entah di spektrum mana kamu berdiri dalam perdebatan tentang "khasiat cuka apel ini"—setuju atau skeptis—banyak orang kemudian mengonsumsinya. Dan menurut Carol Johnston, seorang ahli gizi, kepada CNN, tidak ada salahnya mencoba. "Pasalnya, balsamik dan cuka putih adalah bagian dari diet Mediterania, yang selama ini diasosiasikan dengan kesehatan jantung dan manfaat lain."
Namun, permasalahan berikutnya adalah: ada banyak jenis cuka sari apel yang dijual di luar sana. Bagaimana cara mengetahui produk yang asli?
Bagaimana Cara Mengetahui Produk Cuka Apel Yang Terbaik?
1. Cuka Apel Raw dan Reguler?
Biasanya ada dua jenis cuka sari apel yang dijual: raw dan reguler. Ha? Yep, sebelum membeli cuka sari apel, coba cek dan perhatikan label yang tertera pada botol. Biasanya, cuka sari apel dengan label “raw”, tidak melalu proses filtrasi atau kimia, tidak ada rasa atau bahan buatan tambahan, dan lebih sehat.
Baca: Ketahui Manfaat Konsumsi Cuka Apel untuk Kesehatan Tubuh
Sedangkan, untuk cuka sari apel yang berlabel “reguler”, melalui proses filter dan olahan sehingga menghilangkan nutrisi yang ada. Biasanya, mengandung rasa dan bahan kimia buatan, serta dipasteurisasi/dipanaskan (proses ini tidak hanya menghancurkan bakteri jahat, tapi bakteri baik juga)
2. Cuka Apel Terlihat Jernih atau Butek?
Cuka apel yang baik penampilannya agak sedikit, hm, menjijikkan, seperti kumpulan jaring laba-laba yang mengambang.
Baca: 5 Rahasia Meningkatkan Tekanan Darah Secara Alami!
Namun ini bukan berarti kualitasnya berkurang, malah sebaliknya. Ini artinya cairan tersebut mengandung unsur "mother" yaitu bakteri-bakteri baik, tidak mengalami filterisasi (sehingga bakteri baiknya tidak lenyap) atau pasteurisasi (tidak melalui proses pemanasan sehingga bakteri-bakteri baik tetap hidup).
3. Cuka Apel di Botol Plastik atau Botol Kaca?
Cuka apel bersifat asam sehingga ada alasan penting kenapa harus dikemas dalam botol, bukan plastik.
Baca: 5 Pelembap Wajah Alami yang Gunakan Bahan Dapur!
BPA (bisphenol A. BPA, bahan kimia industri yang digunakan untuk membuat plastik) akan meluruh lebih cepat ke dalam cairan karena sifat asam cuka apel tersebut. Belum lagi bahan kimia berbasis petroleum dari plastik yang juga bisa menyusup ke dalam cairan cuka.
4. Hindari Label "Mengandung Rasa Apel"
Label ini bisa berarti bahwa merek tersebut hanya menggunakan jus apel dan bukan buah apel sungguhan.
Baca: Ini 5 Obat Maag Alami yang Paling Efektif!
Beberapa perusahaan demi meraup keuntungan sebesar-besarnya hanya akan menyaring cuka dan kemudian menambahkan perwarna serta perasa ke dalamnya. Dan pastinya, manfaatnya tidak sama dengan yang asli.
5. Cuka Apel Dibuat Dimana?
Konon cuka apel terbaik berasal dari Amerika, meskipun ada beberapa yang berkualitas bagus dari Eropa.
Baca: Lemon Peluntur Lemak Perut, Diet Secara Alami
Yang perlu diperhatikan adalah ketika asalnya berasal dari Tiongkok karena katanya aturan produksi di sana sangat "bebas". Atau lebih aman lagi, buat sendiri.
6. Apakah Cuka Apel Organik?
Meskipun proses fermentasinya lama, proses pembuatan cuka apel ini haruslah organik, dan dibuat dengan bahan-bahan organik alias dengan buah apel sungguhan.
Baca: Ini 7 Cara Memutihkan Wajah dengan Bahan Alami
Jadi pastikan ada sertifikasi organik dan non-gmo (non-genetically modified organisms) di botol.
7. Perhatikan Tanggal Kadaluarsa Cuka Apel
Sebenarnya kita harus melakukan ini setiap membeli makanan atau minuman kemasan apapun. Karena sifat asamnya, cuka apel biasanya bisa bertahan selama bertahun-tahun tanpa rusak.
Baca: Hilangkan Bau Kaki dengan Cara Alami Ini
Ada tanggal "best by" atau "use by" di kemasan, tapi ini hanya berarti cairan tersebut berada dalam kondisi terbaik paling tidak selama periode tersebut. Pada umumnya, kamu bisa menyimpan cuka ini selama lima tahun, dan bisa juga digunakan lagi setelahnya meskipun kualitasnya mungkin akan berkurang. Pastikan saja disimpan di ruang dingin dan jauh dari sinar matahari, serta tutup rapat ketika tidak digunakan.
8. Bahan Dasar Cuka Apel
Cara membedakan cuka apel asli dan palsu juga bisa dilihat dari bahan pembuatannya. Jadi, penting untuk kamu mengetahui bahan pembuatan dari cuka apel.
Baca: Review Cuka Apel “BRAGG Apple Cider Vinegar”
Cuka apel yang asli sendiri terbuat dari seluruh bagian apel meliputi bagian kulit dan juga buahnya.
9. Aroma Cuka Apel
Aroma juga bisa menjadi salah satu cara untuk membedakan cuka sari apel asli dan palsu. Jangan heran jika bau cuka apel yang asli terasa sangat menyengat dan berbau tajam.
Baca: 7 Aroma Terbaik untuk Mengurangi Stress dan Cemas Berlebih
Namun, bau khas itulah yang baik untuk merangsang enzim pada saluran pencernaankamu.
10. Izin Edar Cuka Apel
Yang terakhir adalah mengecek izin edar dari produk cuka apel tersebut. Apakah di kemasannya teradapat kode BPOM dan juga sertifikat halal dari MUI. Jika ada, langsung buka situs BPOM dan MUI untuk mengecek keasliannya. Jika tidak ada, lebih baik jangan kamu beli produk tersebut, karena produk tersebut ilegal dan tidak bisa dipastikan keasliannya.
Selanjutnya: