3 Trik untuk Membuatmu Terlihat Lebih Percaya Diri

3 Trik untuk Membuatmu Terlihat Lebih Percaya Diri
ISTOCK

Tidak semua orang memiliki rasa percaya yang tinggi. Bahkan Rihanna pun mengalami low self-esteem issues

Tidak semua orang memiliki rasa percaya yang tinggi. Bahkan, seorang Rihanna pun mengalami low self-esteem issues dan membutuhkan counseling confidence untuk menaikkannya sebelum konsernya pada tahun 2012. Dan konon penyanyi tersebut mengeluarkan dana sebesar £500,000 atau sekitar 8 milyar Rupiah untuk sesi-sesi konseling tersebut. Bagi yang belum memiliki uang sebanyak itu, untungnya ada beberapa trik yang didukung oleh sains yang bisa secara cepat menolongmu untuk terlihat lebih kompeten, percaya diri, dan profesional. 

1. MINTA BANTUAN, SARAN, ATAU TANYA 

Penelitian dari Harvard Business School dari tahun 2015, menyimpulkan bahwa mereka yang bertanya, meminta saran dan bantuan langsung kepada teman sekerja atau bos terutama saat pekerjaan atau proyek kantor sulit, dilihat lebih kompeten dibandingkan mereka yang diam-diam saja dan mengerjakannya segalanya sendiri. 

Berlawanan dengan hal tersebut, sebuah studi yang dipublikasikan di The Leadership Quality pada tahu yang sama menemukan bahwa laki-laki yang memiliki posisi sebagai pemimpin "dinilai kurang kompeten jika mereka meminta bantuan." Akan tetapi, pemimpin perempuan tidak menganut standar yang sama. 

2. BICARA DENGAN CEPAT

Sebuah survey diadakan oleh Brigham Young University pada tahun 1975; sejumlah mahasiswa diminta mendengarkan rekaman dari enam orang yang suaranya diperlambat atau dipercepat. Para peneliti menemukan bahwa para partisipan "menilai pembicara paling kompeten ketika suara mereka dipercepat dan paling tidak kompeten ketika suaranya diperlambat." Selain itu, sebuah studi dari tahun 1991 yang dipublikasikan di Personality and Social Psychology Bulettin menemukan bahwa orang yang bicara cepat akan lebih bisa memenangkan sebuah debat, dikarenakan lawannya tidak akan memiliki waktu yang cukup untuk mencerna pernyataan-pernyataan mereka. 

3. LUPAKAN EMOJI

Poin satu ini dampaknya serius. Lupakan membalas email profesional dengan emoji wajah tersenyum, saran sebuah studi yang dipublikasikan di Social Psychological and Personality Science dua bulan lalu. Memang dalam hubungan personal, seseorang yang rajin tersenyum dianggap lebih ramah dan lebih kompeten. Namun, hukum yang sama tidak berlaku dalam dunia profesional. Penelitian tersebut menemukan bahwa sebagian besar orang mengaitkan emoji dengan percakapan-percakapan informal, sehingga jika menggunakannya di dalam email yang berhubungan pekerjaan dianggap "kurang kompeten." Bukan berarti kamu dilarang memberikan kesan ramah di email, hanya saja smiley face tidak memiliki arti yang sama di dunia virtual profesional, seperti di dunia personal.