8 Langkah Perubahan Untuk Menjadi Orang yang Lebih Baik

8 Langkah Perubahan Untuk Menjadi Orang yang Lebih Baik
ISTOCK

#beraniberubah. 

Hidup bisa terasa sangat sulit dan akhirnya membuat kita menjadi negatif, bawaannya marah melulu, dan memiliki aura seram. Tidak peduli seberapa kalipun mencoba, selalu gagal mengikuti resep dan bulgogi yang dihasilkan pahit, gosong, dan keasinan.

Ini membuat kita bertanya-tanya: bagaimana cara mengubahnya dan apakah kenegatifan itu bisa diubah? Berita baiknya, kita bisa, dan bisa dilakukan hari ini juga (jika punya waktu lowong untuk mencoba resep lain bulgogi). Mungkin terdengar klise dan naif, tapi benar kok! Perubahan sangat mungkin—jika kita mau. Sebagai langkah awal, coba baca artikel ini sampai titik terakhir dan setelahnya, ayo mulai berubah menjadi lebih baik!

BUAT DAFTAR HAL YANG HARUS DISYUKURI

Dengan pekerjaan yang seperti tidak ada habisnya dan membuat kita sulit memiliki waktu personal dan melakukan hal yang menyenangkan, akan mudah untuk menjadi negatif dan meratapi hidup. Pada kenyataannya, selalu ada kok hal yang bisa disyukuri. Bisa jadi kesehatanmu atau sesederhana rumah yang dimiliki sekarang, bahkan fakta bahwa kamu masih mempunyai pekerjaan merupakan sesuatu yang harus dihargai. Hidup nggak perlu seperti lagu Rihanna, “werk, werk, werk, werk, werk.” Coba istirahat sejenak dari kesibukanmu dan refleksikan hal-hal yang patut disyukuri, lalu tuliskan. Hal ini akan memicu kebahagiaan dan suasana hati yang bagus (pada hari tersial sekalipun). Peneliti menemukan bahwa ketika kita menghabiskan lima sampai 10 menit setiap hari untuk menuliskan kejadian-kejadian yang berjalan dengan baik, mampu mengurangi stress secara signifikan, dan memicu rasa bahagia, bahkan meningkatkan kualitas hubungan.

BERHENTI MENGELUH

Memang enak banget rasanya setelah mengeluarkan unek-unek. Lega! Namun, ada perbedaan yang besar antara mengeluarkan isi hati dengan kebiasaan mengeluh tanpa henti. Sama seperti makan Chicato: sekali mulai, nggak akan bisa stop. Meski mungkin kamu menamakan kebiasaan ini dengan “menumpahkan kekesalan emosi”, sains mengingatkan bahwa hal ini berdampak negatif, dan “mengekspresikan negativitas tidak baik untuk suasana hati diri sendiri dan orang yang mendengarkan keluhan.” Kebiasaan ini juga seperti masuk ke pasir hisap: awalnya cuma jempol, tapi lama-kelamaan seluruh tubuh masuk ke dalamnya dengan cepat. Tantang dirimu untuk berhenti mengeluh selama satu hari. Lalu lakukan semakin sering dan tanpa disadari akhirnya kamu berhenti dan akan merasakan perbedaan positif dari perubahan tersebut.

MEDITASI 

Kebiasaan ini sudah dilakukan sejak jaman dulu kala, dan alasannya memang valid. Ada begitu banyak manfaat positif meditasi: meningkatkan kesehatan mental, penampilan, energi, dan gaya hidup. Dan tidak perlu lama-lama kok, 10 menit cukup. Sebuah studi oleh University of Massachusettes Medical School mengajarkan ketenangan pikiran pada sekelompok orang dengan kondisi kegelisahan klinis dan menemukan bahwa 90% mengalami penurunan yang signifikan. Tidak hanya itu, meditasi juga diterangai memiliki pengaruh positif terhadap insomnia, mengurangi resiko penyakit kardiovaskular, mengurangi rasa sakit, memperkaya hubungan, dan meningkatkan produktivitas.

BEBASKAN JIWA SENIMU

Butuh lari sejenak dari tekanan hidup modern dan Instagram? Merasa sudah terlalu sesak? Coba cara ini: ambil kanvas atau bolpen dan kertas, dan mulailah berkreasi. Sains telah membuktikan bahwa menciptakan seni bisa menurunkan hormon stress secara signifikan, dan kamu sama sekali tidak perlu terlahir dengan bakat seniman untuk memulai hal ini. Jangan takut untuk dikritisi, bukankah interpretasi seni itu subjektif? Nah, jika urusan gambar-menggambar, lukis-melukis ini sedikit mengintimidasi, coba watercolor atau pilih adult coloring book.

TULISKAN TUJUAN HIDUPMU

Jika merasa hidupmu seperti mobil yang remnya blong dan tidak bisa dikendalikan, ini saat yang tepat untuk kembali kepada tujuan awal. Tuliskan tujuan hidupmu. Ini akan membantumu untuk kembali melihat dengan jelas arah hidup dan bertindak sesuai dengan tujuan tersebut.

PUTUSKAN HUBUNGAN NEGATIF

Yang namanya putus hubungan itu sulit, terlebih jika orang tersebut adalah sobat baik. Namun, ketika hubungan kalian sudah berubah menjadi duri, pilihan terbaik adalah mengakhirinya. Bisa sih, tetap berteman, tapi seperti hal lainnya di dalam hidup, menghindar dan pura-pura tidak tahu bukanlah solusi. Lagian, pertemanan yang negatif itu sangat melelahkan secara fisik dan mental. Kenapa juga mau menghabiskan waktu dengan seseorang yang membuat kita selalu merasa rendah diri dan patah semangat?

Memang agak sulit menyadarinya saat kita masih berteman, tapi percayalah hidup akan terasa lebih ringan saat tidak merasakan aura negatif dari hubungan tersebut. Selain itu, mungkin tanpa kamu sadari pertemanan itu sebenarnya juga berdampak buruk bagi hubungan lain. Toxic people biasanya sangat suka mengontrol dan manipulatif, dan sejujurnya: kita tidak punya waktu untuk hal-hal seperti itu!

UBAH SEDIKIT RUTINITASMU

Membuat perubahan dalam hidup memang tidak gampang, terkadang kita perlu sedikit memaksa diri. Misalnya, dengan mengubah kebiasaan pagi dan sebelum tidur. Alih-alih langsung menjangkau handphone saat membuka mata dan mengecek apakah follower kita bertambah, coba lakukan meditasi 10 menit tadi. Atau alih-alih menghabiskan satu jam sebelum tidur dengan menonton The Crown, cobalah bercakap-cakap dengan pasangan. Tanpa disadari, kebiasaan yang awalnya terjadi karena paksaan akan berubah menjadi rutinitas positif dan produktif.

PERLAKUKAN ORANG LAIN DENGAN BAIK

Setelah jelas dengan langkah-langkah di atas, yang terakhir dan tak kalah pentingnya adalah menantang dirimu untuk memperlakukan setiap orang sebaik mungkin. Usahakan untuk mengingat hal ini, terlebih pada hari dimana sepertinya sangat mustahil untuk menjadi orang yang baik, ramah, dan peduli.