Beware! Ini Pekerjaan yang Diprediksi Tak Eksis Lagi di 2022

Beware! Ini Pekerjaan yang Diprediksi Tak Eksis Lagi di 2022
iStock

Apa pekerjaanmu sekarang? Ada prediksi beberapa pekerjaan tidak eksis lagi di 2022. 

Duh, kalau memang nanti ada pekerjaan yang tidak eksis lagi bagaimana nasibmu ya? Jangan khawatir, ini baru prediksi saja kok. Yap, World Economic Forum (WEC) telah mengeluarkan Future of Jobs Report, menyebutkan pekerjaan yang mungkin tidak diminati pada 2022. Apa saja?

Menurut laporan, pekerjaan seperti administrasi data, akuntansi, pembukuan, payroll checker, client information, dan customer service, tidak eksis lagi di 2020. Profesi lainnya seperti akuntan dan auditor, general and operations manager, dan pelayanan pos juga dikabarkan ‘hilang’ empat hingga lima tahun mendatang. Mengapa demikian?

Itu karena kemajuan teknologi. Banyak perusahaan yang masih menggunakan pegawai manual saat ini tapi nanti bisa berubah menjadi serba otomatis. Bahkan laporan tersebut menunjukkan bahwa dunia akan kehilangan sekitar 75 juta pekerjaan di 2022. 

Meski banyak pekerjaan yang nantinya tidak eksis lagi namun tergantikan dengan bermunculan profesi baru. Akan ada peluang kerja baru sekitar 133 pekerjaan pada 2022. Profesi yang muncul termasuk analis data, ilmuwan, AI, software and applications developers, sales and marketing, big data specialist, digital transformation specialists, new technology specialist, dan information technology services.

Sebelum laporan dari WEC, penelitian lainnya juga menunjukkan prediksi serupa. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh McKinsey & Company, 30% pekerjaan nantinya masih dikerjakan secara manual namun sekitar 60% lewat komputerisasi atau teknologi. 

“Hampir setiap pekerjaan memiliki potensi otomatisasi prsial karena proporsi kegiatannya bisa semua otomatis,” begitu pernyataan dari penelitian tersebut.

Studi lain yang dilaporkan oleh akademisi Universitas Oxford turut menyebut kalau profesi seperti telemarketer, petugas pajak, petugas perbankan, wasit olahraga, mungkin selalu tetap ada layaknya profesi dokter maupun psikolog.

Apa pekerjaanmu saat ini? Mungkinkah menjadi salah satu yang akan hilang beberapa tahun ke depan?

Selanjutnya: mendengarkan musik katanya bagus saat bekerja. Benarkah?