Pasangan memintamu untuk resign? Sebaiknya pertimbangkan hal ini.
Kamu wanita karier? Bagaimana jika pasangan tiba-tiba menginginkanmu untuk resign dari pekerjaan? Merasa cukup dengan pemberian dari pasangan? Atau diimingi akan dinikahkan setelah kamu resign dari pekerjaanmu?
Pasti ini akan menjadi hal yang sangat berat, mengingat kamu sudah bisa mandiri dengan mendapat penghasilansetiap bulannya. Menurut seorang ahli filsafatDr. Elizabeth Lasky, keputusan resign merupakan hak pribadi bukan atas perintah orang lain.
“Keputusan resign adalah hal yang baik-baik saja selama kamu tidak merasa dikontrol oleh siapapun. Sebaiknya kamu tidakresignhanya karena dipaksa seseorang,” kata Elizabeth.
Elizabeth melanjutkan, ketika pasangan memiliki kekuatan dan kendali dalam sebuah hubungan maka si dia akan mampu melakukan segala hal terhadap dirimu termasuk perintah keluar dari pekerjaan, berhenti berhubungan dengan teman-teman, atau tidak lagi melakukan hobi tertentu.
Lalu bagaimana sebaiknya kamu menyikapinya?
“Ketika menjalin hubungan di mana pasangan tidak mengizinkan dirimu untuk bekerja, kondisi ini disebut sebagai pelecehan finansial. Karena ini membuat kemandirian perempuan menurun dan bergantung pada pasangannya,” ujar Lasky.
Jika pekerjaanmu saat ini adalah pekerjaan yang kamu idamkan, kemudian pasanganmu mengharuskan untuk keluar dari pekerjaan, ini justru menandakan dirinya tidak mendukungmu dalam berkarier. Apalagi jika kamu sudah memiliki tujuan hidup yang ‘bertumpu’ pada finansial.
Sebaiknya kamu memikirkan kembali dengan matang keputusan resign tersebut. Tetapi jika kamu mengorbankan satu hal dengan hal lain yang lebih besar secara keseluruhan, seperti memilih resign untuk mengurus rumah dan anak akan lebih masuk akal.
Selanjutnya: Sudah menerima THR? Jika tidak ingin cepat habis, coba ikuti saran dari Woop yuk.
