Ada Banyak Manfaat Anak Berbagi Kamar dengan Saudaranya

Ada Banyak Manfaat Anak Berbagi Kamar dengan Saudaranya
ISTOCK

Tapi perlu diperhatikan ketika anak sudah remaja.

Bagaimana pengaturan pembagian kamar anak di rumahmu? Satu orang satu kamar atau satu kamar dua-tiga orang? Mungkin banyak orangtua yang berharap bisa menyediakan satu kamar per anak, tapi seringkali hal tersebut tidak memungkinkan karena satu dan lain hal. Jadinya, anak harus berbagai kamar dengan saudaranya.  

“Pasti orangtua memilki beragam alasan tentang hal ini dan berbeda satu sama lainnya. Biasanya, orangtua melihat bahwa anak-anaknya masih kecil sehingga mereka perlu mendapatkan ekstra perhatian secara bersamaan, itu juga sering menjadi alasan kenapa anak-anak dipilih untuk tidur dalam satu kamar,” kata Tia Rahmania, M. Psi., Psikolog, seorang Psikolog Anak dan dosen psikologi Universitas Paramadina

Alasan lain menurut Tia, adalah faktor kedekatan. Orangtua ingin anak-anak dekat satu sama lain, karena sesi menjelang tidur “adalah sesi intim dan bisa membangun hal tersebut. Misalnya, mendengarkan cerita bersama-sama ataupun berdoa bersama. Atau bisa juga karena faktor kesehatan. Orangtua khawatir dengan kesehatan anak-anaknya sehingga akan mudah mengawasi keduanya secara bersamaan.”

Namun, yang namanya saudara selalu ada masa damai dan kemelut. Misalnya, saat seorang anak tidak mau mengalah dan mengklaim bahwa kamar tersebut adalah “punyaku!” Saat itu terjadi, apa yang harus dilakukan oleh orangtua?

“Bagi si kakak yang usianya masih anak-anak (belum masuk usia remaja, ya) berbagi kamar masih relatif mudah, karena orangtua bisa memberikan pengertian dan dia paham. Bahkan mungkin, si kakak malah menikmati kebersamaannya. Tapi lain apabila si kakak sudah beranjak remaja, sebaiknya orangtua tidak memaksakan ia untuk berbagi apabila si kakak memang tidak mau. Karena pada usia remaja, anak mulai menunjukkan keinginannya untuk meningkatkan privasinya dalam rangka persiapan kemandiriannya kelak di saat dewasa. Jadi, orangtua bisa memilih untuk memindahkan adik untuk tidur bersama orangtua,” jawabnya.

Sebenarnya, apakah ada manfaatnya membagi kamar anak?

“Kebersamaan secara fisik sesungguhnya diyakini dapat meningkatkan attachment antara anak dengan orangtua,” jawab Tia. “Hubungan ini,” lanjutnya, “bisa membangun kedekatan. Apabila terbangun kedekatan yang baik dan hangat, maka diyakini anak akan merasa bahwa mereka disayangi dan diperhatikan oleh orangtuanya. Tapi jika ia sudah beranjak remaja, ada baiknya anak diperkenankan dan didorong untuk tidur di kamar sendiri agar bisa membangun independensinya.”

Seperti banyak hal di dunia ini, menurut Tia skema kakak-adik berbagi kamar tidur memiliki sisi positif dan negatif yang sebaiknya diperhatikan orangtua. Berikut di antaranya:

Sisi Positif:

  • Hemat ruangan,

  • Anak akan belajar untuk berbagi dengan saudaranya,

  • Anak mendapatkan kehangatan dan membangun kebersamaan yang mesra dengan saudaranya sendiri,

  • Dapat meningkatkan rasa sayang satu sama lain,

  • Memudahkan orangtua untuk mengawasi anak dalam waktu bersamaan,

  • Adanya aktivitas yang menyenangkan bersama sebelum tidur, sehingga membangun sisi psikologis positif bagi anak-anak ke depannya.