Penelitian Ini Menyimpulkan Bayi yang Mirip Ayah Lebih Sehat

Penelitian Ini Menyimpulkan Bayi yang Mirip Ayah Lebih Sehat
ISTOCK

Alasannya aneh.

Coba lihat anakmu—lihat baik-baik—wajahnya lebih mirip siapa, ibunya atau ayahnya? Jika dia lebih mirip ayahnya (bukan ibunya), jangan bersedih! Pasalnya, ini adalah sebuah berkat, bukan ehm... kesialan, karena bayi-bayi yang mirip ayahnya saat lahir lebih sehat dibandingkan yang memiliki wajah seperti ibunya. Eits, ini bukan seksis atau apalah ya, ini merupakan sebuah hasil sebuah penelitian baru yang dipublikasikan di Journal of Health Economics

Setelah mengikuti dan mengamati 715 orangtua yang hidup di rumah tangga yang berbeda, mewawancarai setiap orangtua persis setelah proses kelahiran, dan satu tahun setelahnya, ternyata: ayah yang bentuk wajahnya memiliki kemiripan dengan anaknya, menghabiskan 2,5 hari per bulan lebih banyak dengan keturunannya. 

Apa alasannya? *Siap-siap bilang, eh?* Semakin mirip bayi dengan ayah, dirinya semakin yakin bahwa anak tersebut memang benar buah hatinya (ehm, serius?) Pokoknya, fakta ini diyakini dengan sendirinya akan membuat si ayah lebih impulsif untuk membantu mengurus anaknya, misalnya mengganti popok atau memberi makan—dibandingkan dengan ayah yang tidak mirip dengan anak. Oleh karena ayah menginvestasikan waktu lebih banyak dengan anak, lebih perhatian dan mengerti kebutuhan anak, hal ini akan memberikan dampak positif bagi kesehatan anak. Jadinya, bayi-yang-mirip-ayah lebih sehat, memiliki kecenderungan lebih rendah menderita asma, penyakit -penyakit yang membutuhkan bantuan dokter dan lebih jarang ke rumah sakit.

Wah, ini alasan bagus untuk mendorong ayah untuk membantu mengurus anak!