Ini Teori Kebahagiaan versi Albert Einstein

Ini Teori Kebahagiaan versi Albert Einstein
ISTOCK

Baru saja ditemukan.

Setiap kali mendengar nama Albert Einstein, selain tulisan E=MC2, jujur Woop hanya berpikir tentang kumis dan rambutnya yang bisa menjadikannya ikon gerakan anti sisir.

Ternyata dari sebuah penemuan paling baru, selain tertarik dengan fisika dan menemukan teori relativitas, Einstein juga punya teori kebahagiaan. Teorinya ini terungkap dari sebuah catatan tangan yang akan dilelang di Yerusalem. 

Seperti yang dilaporkan oleh Quartz, pria genius itu sedang mengadakan tur kuliah di Jepang pada tahun 1922 dan baru tahu bahwa dirinya dianugerahi Nobel Prize untuk fisika. Berita tersebut diantarkan oleh seorang kurir dan entah kenapa, Einstein memberikan "tip" dalam bentuk dua tulisan tangan berbahasa Jerman. (Menurut AFP, adalah sebuah budaya di Jepang untuk menolak uang tip, dan bisa jadi hal ini juga dikarenakan Einstein tidak memiliki uang receh.) 

Catatan tersebut berisikan pikiran-pikiran Einstein tentang hidup, termasuk pemikiran pribadinya mengenai kaitan kesuksesan dengan kebahagiaan. Di dalam kertas yang berasal dari Imperial Hotel Tokyo, ilmuwan tersebut menyarankan bahwa "hidup yang senyap dan sederhana membawa kebahagiaan lebih dibandingkan mengejar kesuksesan yang penuh dengan konstan kegelisahan." Terjemahan bebasnya: kebahagiaan itu relatif—entah memilih hidup yang super sibuk atau agak pelan, semuanya tergantung cara pandangmu atas kebahagiaan. 

Sementara kertas catatan lain bertuliskan "Dimana ada niat, di situ ada jalan." Belum ada keterangan lebih lanjut berapa nilai catatan tersebut (sebelumnya, surat-suratnya dijual seharga hampir mencapai $210,000). Namun yang pasti, nasehatnya itu tidak ternilai.