Jangan Takut Menanyakan 5 Pertanyaan Ini Saat Wawancara Kerja

Jangan Takut Menanyakan Pertanyaan Ini Saat Wawancara Kerja
Wawancara Kerja

Jangan beli kucing dalam karung. (Selain karena ini merupakan tindak kekejaman terhadap hewan). 

Wawancara kerja merupakan momen menakutkan, mungkin bagi beberapa orang lebih mengerikan dibandingkan menonton JailangkungDouble Bill. Jika keringatan, deg-degan, ketakutan saat melihat film horor, kita selalu bisa menekan tombol pause atau stop, atau keluar dari ruangan bioskop (dan melupakan uang 60 ribu). Namun, saat berada di ruang wawancara kerja, lain lagi ceritanya. 

Skenario normal wawancara kerja adalah puluhan pertanyaan diajukan oleh dua-tiga orang di ujung meja; dan kita diwajibkan menjawabnya dengan tepat (sangat subjektif), bahkan pertanyaan yang ajaib bin aneh. Namun tahukah kamu bahwa wawancara kerja merupakan komunikasi dua arah, sama persis dengan yang kita lakukan setiap harinya, hanya saja lebih formal? Sebenarnya, bukan hanya Human Resources Departement (HRD) yang memiliki hak untuk bertanya, tapi kita pun memiliki hak yang sama. Terutama pertanyaan yang berhubungan dengan posisi yang kamu lamar sehingga tahu persis gambaran pekerjaan tersebut. Takut? Pakai saja trik lama: bayangkan mereka sebagai dua penguin lucu. Lalu tanyakan hal ini: 

1. “Karakteristik seperti apa yang dibutuhkan untuk berhasil pada posisi ini?”

That’s a good question! Pertanyaan ini akan membuat kamu terbebas dari pertanyaan yang lainnya. HRD akan lebih memusatkan perhatiannya kepada kepribadianmu. Jika melampirkan resume yang tidak terlalu spesifik, arahkan pembicaraan ke arah personilitimu, agar mereka bisa mengenali dirimu tanpa harus melihat lembaran keras yang diberikan. Namun, apabila resume terisi lengkap, mereka pasti masih ingin mengetahui kepribadianmu yang lainnya. Yang lebih penting, jawaban atas pertanyaan ini dapat membantu untuk memutuskan apakah posisi tersebut cocok untukmu atau tidak.

2. “Apakah Anda senang bekerja di sini?”

Pertanyaan ini mungkin bisa membuat suasana agak terlihat aneh, tapi orang yang kamu tanyakan kemungkinan akan menceritakan dengan panjang lebar, antusias dan bersemangat pengalaman mereka bekerja di tempat tersebut. Pertanyaan ini juga membantu proses wawancara mengalir dengan lancar, seperti percakapan biasa, dan bukan hanya sesi tanya-jawab saja.

3. "Apakah karena keterampilan dan latar belakang saya, saya tidak pantas untuk posisi pekerjaan ini?"

Ini adalah pertanyaan, kenapa kamu tidak diterima di posisi yang dilamar. Bisa jadi ini merupakan pertanyaan paling menakutkan dari semua pertanyaan yang ada, karena jawabannya mungkin negatif. Mendengarkan feedback yang tidak positif memang menakutkan, tapi juga bisa juga sangat bermanfaat. Dengan mengajukan pertanyaan ini, kamu menunjukkan keterbukaan terhadap kritik dan keinginan untuk memperbaiki diri.

4. "Mengapa perusahaan membutuhkan karyawan untuk posisi ini?"

Pertanyaan ini terdengar seperti ingin tahu dan terkesan agresif, tapi sangat penting. Jika jawaban yang diberikan terkesan positif, berarti kamu berhasil. Sebaliknya, apabila HRD menolak memberikan jawaban, tidak perlu berdebat dan terima saja.

5. "Apa tantangan untuk pekerjaan ini?"

Pertanyaan ini bisa menjadi tidak nyaman karena memaksa HRD untuk membicarakan potensi aspek negatif dari posisi tersebut. Namun, ada baiknya kamu tahu apa yang akan dihadapi sebelum akhirnya posisi tersebut menjadi milikmu. Walau ingat: setiap pekerjaan pasti mempunyai kekurangan dan kelebihan, jadi terima dan bekerjalah dengan baik.