4 Alasan Kamu Tidak Mendapatkan Promosi Jabatan

4 Alasan Kamu Tidak Mendapatkan Promosi Jabatan
ISTOCK

Padahal sepertinya layak, kok. 

Selama ini, kamu sudah berusaha untuk membuat si bos "melihatmu"—datang pagi, berinisiatif, kerja keras, membuatkannya kopi—tapi tetap saja belum dipromosikan. Apa yang salah? Berikut empat alasan kenapa jabatanmu tidak bergerak ke atas sejak dua tahun yang lalu. 

1. Keterampilanmu Tidak Sesuai dengan yang Dibutuhkan 

Selalu datang tepat waktu? Check. Kinerja bagus? Kayaknya sih, begitu. Namun, tahukah kamu bahwa keputusan tentang promosi jabatan tidak hanya dilihat dari kinerja? Selain faktor satu itu dan passion, kamu juga harus memiliki keterampilan lebih, sehingga menunjang performa kamu di kantor. Misalnya, yang dibutuhkan adalah kinerja bagus dan bisa berbahasa Prancis, sementara yang kamu tahu hanya voulez vous coucher avec moi ce soir, yang pastinya tidak akan membuat bosmu terkesan saat mengatakannya di depan klien.  

2. Jiwa Kepemimpinanmu dan Bekerja dengan Tim Masih Kurang

Mungkin, kamu sukses di bidang yang sedang dijalankan sekarang. Hasil kerjamu pun sebagian besar mendapatkan pujian. Namun, jika mau jujur pada diri sendiri, apakah kamu memiliki kemampuan untuk menjadi seorang tim di kantor sekarang ini? Atau saat bekerja dengan tim apakah hasil kerjamu sebaik saat solo?

Saat menjadi pemimpin, tidak hanya kemampuan teknis yang diperlukan. Kebisaan memegang kendali, bernegosiasi dengan klien, berkomunikasi dengan baik dengan bawahan dan tim, dan menghadapi krisis merupakan hal-hal sangat diperlukan ketika kamu menjadi seorang pemimpin. Dalam beberapa bulan ke depan, coba kembangkan soft skill yang diperlukan untuk menjadi pemimpin. Mulailah untuk lebih berbagi tugas dan bekerjasama dengan orang lain untuk menciptakan perubahan yang positif sehingga akan terlihat bahwa kamu adalah calon pemimpin yang baik.

3. Kamu Tidak Memiliki Inisiatif

Karyawan yang cepat tanggap sangat dibutuhkan sebuah perusahaan. Apalagi dalam kondisi genting ketika solusi dan kinerja bagus dibutuhkan. Bersedia membantu dan mengerjakan akan menunjukan bahwa kamu peduli, tidak hanya terhadap pekerjaan dan karir, tapi juga tentang "kesehatan” perusahaan. Oleh karena itu, mulai sekarang cobalah untuk lebih terlibat dalam pekerjaan dan kehidupan kantor. Namun, pastikan bahwa kuantitas pekerjaan tersebut tidak mengganggu kualitas kehidupan pribadimu. 

4. Kamu Kurang Profesional

Dari semua alasan di atas, kurang professional merupakan sebuah alasan yang paling tidak diinginkan oleh si bos. Walaupun keterampilan yang kamu miliki level dewa dan hasil kerjamu selalu bagus, tapi jika kamu kurang profesional, ini akan menjadi penghalang utama mendapatkan promosi. Kurangi bergosip, minimalisir melihat semua hal dari perspektif personal (baper), kenakan pakaian sesuai dengan kode etik kantor, batasi menceritakan semua masalah pribadimu ke setiap kolega dan klien, serta kurangi membawa semua pekerjaan ke rumah.