1, 2, 3, 4, 5,6—ok atau meh.
Seberapa sering kamu bertanya-tanya: kenapa tidak pernah dipanggil untuk wawancara kerja—kok bisa tidak ada yang tertarik dengan CV-mu, sebegitu tidak mengesankankah? Informasi ini mungkin bisa membantumu.
Seperti yang dilaporkan oleh Inc., lamaran pekerjaan semakin terbuka untuk siapapun dan darimanapun, sehingga perusahaan tersebut menerima jumlah lamaran dengan volume besar. Oleh karena itu dibutuhkan pertolongan robot dalam proses perekrutan, maka digunakanlah Applicant Tracking Systems (ATS). "Sistem-sistem ini secara otomatis menyingkirkan para kandidat yang tidak cocok dengan posisi [yang sedang dicari]," jelas tulisan tersebut. "Supaya tahu, hanya 3 persen dari aplikan yang pernah dikontak lagi oleh perekrut. Sederhananya, jika kamu tidak pernah dihubungi untuk wawancara kerja, mungkin itu karena ATS."
Lalu misalkan saja CV-mu akhirnya berhasil mendarat di meja para perekrut dan dibaca oleh tim HRD, sebuah studi menemukan bahwa kamu hanya memiliki enam detik untuk membuat juri terkesan. Yep, secepat dan sekilat itu. Untuk sampai kepada kesimpulan ini, penelitian ini mengumpulkan para perekrut dan menganalisa level konsentrasi mereka saat melihat resume dengan menggunakan pelacak mata, yang adalah "sejenis teknologi yang mencatat dan menganalisa dimana dan berapa lama seseorang fokus ketika sedang mencerna informasi," tulis publikasi tersebut. Konklusinya: para perekrut menghabiskan sekitar enam detik sebelum akhirnya mengambil keputusan awal tentang apakah pelamar memenuhi kriteria atau tidak.
Dengan kata lain, kamu harus membuat resumemu semenarik dan semencolok mungkin di antara ribuan lamaran yang lain untuk lolos ke tahap pertama. Bagaimana caranya? Direkomendasikan untuk memanfaatkan ruang kosong dan putih seefektif mungkin dan mencantumkan fakta-fakta nyata di dalamnya. "Semakin banyak ruang kosong dalam satu halaman, seseorang akan semakin mudah membaca apa yang ada di dalamnya," tambah Inc. "Visual yang berlebihan akan membuat perekrut melewatkan resumemu. Aturan dasarnya adalah jangan pernah lebih kecil dari 0,7 inci, atau ukuran hurufnya [tidak lebih kecil] dari 11."
Selain itu: angka (bukan kata-kata berbunga) yang seharusnya menjadi penekananmu. "Perekrut muak ketika mereka melihat hal-hal seperti ini, 'saya seseorang pemula yang inovatif yang menguasai seni...' Lebih dari itu, lebih baik ungkapkan fakta-fakta. 'Saya memimpin sebuah tim beranggotakan 20 orang dan dana sebesar $500.000.' Tidak hanya hal yang paling mudah dibaca ketika membaca cepat, angka-angka juga merupakan hal yang paling diingat oleh para perekrut."
