Percaya Diri Menurun Karena Media Sosial? Praktekkan Metode Ini

Percaya Diri Menurun Karena Media Sosial? Praktekkan Metode Ini
ISTOCK

Bersyukur bahkan ketika bentuk kuping tidak sempurna. 

Entah itu ucapan becandaan teman, foto Instagram seleb yang memperlihatkan badan yang super ceking dan seksi, satu jerawat nongol di ujung bibir, atau bentuk kuping yang sepertinya tidak simetris, ada saja pokoknya yang membuat kita tiba-tiba kurang percaya diri. Saat seperti ini, kita perlu mendengarkan atau mempraktekkan hal-hal yang bisa membangun dan menaikkan kembali rasa itu. Rasa percaya diri yang dimaksudkan di sini adalah bukan tentang menemukannya dari hal-hal yang berbau materialistis, tapi lebih kepada menerima dan menghargai diri apa adanya, apapun kekurangan yang dimiliki. Coba lakukan ini: 

OLAHRAGA

Kemungkinan kamu pernah mendengar bahwa olahraga bisa meningkatkan mood, dan hal itu bukan mitos semata. Tidak hanya terbukti membuat kita merasa lebih baik, olahraga yang menitikberatkan pada nafas dan gerakan seperti tai chi, dancing, lari, dan bersepeda bisa membantu membersihkan pikiran, terutama yang negatif dan membuat rendah diri.

BERSYUKUR

Pikiran ini sering kali muncul, ““Salah apa, ya gue?” Itu namanya inner-critic. Orang-orang yang memiliki rasa penghargaan diri yang rendah lebih sering merasakan kritik-kritikan semacam ini. Untuk menenangkan inner critic tersebut, biasakan untuk bersyukur. Misalnya, setiap kali inner critic mulai mengoceh tak jelas, ucapkan tiga hal yang membuat merasa sangat beruntung, karena ucapan syukur ini akan memperlihatkan bahwa kamu berharga.

ANALISA DIRI SENDIRI 

Untuk membangun rasa percaya diri, cobalah untuk memindahkan fokus dari hal-hal yang negatif ke positif. Ada berbagai cara, bisa dengan menuliskan hal positif dan hebat yang terjadi padamu hari itu di dalam agenda.

PISAH SEBENTAR

Berkaitan dengan media sosial, ada dua kemungkinan yang bisa terjadi dengan rasa percaya diri: orang dapat tiba-tiba menciut rasa percaya dirinya ketika melihat orang lain atau menjadi ekstrim dan dengan sok memperlihatkan diri sebagai cara untuk mencari pengakuan dan akhirnya mengisi kekosongan diri. Untuk mengobati ini, cobalah untuk melakukan detoks media sosial selama satu-dua hari. Meskipun memang, melakukan ini bisa akan sangat sulit. Namun, tidak ada salahnya untuk coba dulu!